AS: Iran Langgar Kesepakatan Nuklir Sebelum Dibuat
AS: Iran Langgar Kesepakatan Nuklir Sebelum Dibuat
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menuturkan, Iran telah lama melanggar kesepakatan nuklir yang diteken tahun 2015 lalu. Gedung Putih bahkan menyebut Iran telah melanggar kesepakatan nuklir, jauh sebelum kesepakatan itu dibuat.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan, keputusan Iran untuk melampaui batas pengayaan uranium adalah pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut.
"Rezim Iran telah mengambil langkah untuk meningkatkan pengayaan uranium mereka. Ini adalah sebuah kesalahan berdasarkan kesepakatan nuklir, untuk membiarkan Iran memperkaya uranium pada tingkatan apapun," kata Gedung Putih, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (2/7).
"Ada sedikit keraguan bahwa bahkan sebelum keberadaan kesepakatan itu, Iran telah melanggar ketentuan-ketentuannya. Kita harus mengembalikan standar non-proliferasi tanpa pengayaan untuk Iran. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tidak akan membiarkan Iran mendapatkan senjata nuklir," sambungnya.
Gedung Putih, dalam pernyataan menuturukan bahwa AS akan tetap mempertahankan kebijakan tekanan maksinal terhadap Iran, hingga Teheran tidak lagi mengejar ambisi nuklir mereka.
"Tekanan maksimum terhadap Iran akan tetap berlangsung, hingga para pemimpinya mengubah sikap mereka. Rezim harus menghentikan ambisi nuklir dan tindakan merusak mereka," tukas Gedung Putih.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan, keputusan Iran untuk melampaui batas pengayaan uranium adalah pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut.
"Rezim Iran telah mengambil langkah untuk meningkatkan pengayaan uranium mereka. Ini adalah sebuah kesalahan berdasarkan kesepakatan nuklir, untuk membiarkan Iran memperkaya uranium pada tingkatan apapun," kata Gedung Putih, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (2/7).
"Ada sedikit keraguan bahwa bahkan sebelum keberadaan kesepakatan itu, Iran telah melanggar ketentuan-ketentuannya. Kita harus mengembalikan standar non-proliferasi tanpa pengayaan untuk Iran. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tidak akan membiarkan Iran mendapatkan senjata nuklir," sambungnya.
Gedung Putih, dalam pernyataan menuturukan bahwa AS akan tetap mempertahankan kebijakan tekanan maksinal terhadap Iran, hingga Teheran tidak lagi mengejar ambisi nuklir mereka.
"Tekanan maksimum terhadap Iran akan tetap berlangsung, hingga para pemimpinya mengubah sikap mereka. Rezim harus menghentikan ambisi nuklir dan tindakan merusak mereka," tukas Gedung Putih.
(esn)
Explore More