7 Bencana Bidang Teknik Paling Tragis di Dunia
A
A
A
INSINYUR adalah salah satu profesi penting di dunia. Sebagian besar insinyur melakukan pekerjaan yang tidak menarik bagi kebanyakan orang. Di luar itu, faktor keselamatan menjadi hal utama yang tak bisa ditawar dalam kerja seorang insinyur.
Jika faktor keselamatan diabaikan, niscaya bencana besar akan mengintai. Menyambut ulang tahun SINDOnews ke-7 pada 4 Juli mendatang, berikut 7 bencana bidang teknik paling tragis muka bumi.
1. Kecelakaan Boeing 737 Max
Pada 29 Oktober 2018, maskapai asal Indonesia, Lion Air Penerbangan 610 dengan 181 penumpang dan 8 awak pesawat jatuh di atas Laut Jawa dan menewaskan semua penumpangnya. Kemudian 10 Maret 2019, Ethiopia Airlines Penerbangan 302 juga jatuh dan menewaskan 149 penumpang dan delapan anggota awaknya.
Para ahli melihat ada kesamaan antara kedua kecelakaan pesawat itu yakni keduanya melibatkan Boeing 737 Max Jet baru. Sistem yang diduga menyebabkan dua musibah itu disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, atau MCAS. Pihak Boeing dikecam terkait dua kecelakaan itu yang dinilai tidak memiliki redundansi cukup untuk menemukan kesalahan fungsi.
2. Bencana Nuklir Chernobyl
Sebuah bencana nuklir terbesar di dunia terjadi ketika Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl di Ukraina meledak pada 26 April 1986. Meledaknya PLTN yang berada di kota Pripyat, Ukraina, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet, melepaskan partikel radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer bumi yang kemudian menyebar ke wilayah lain Uni Soviet dan Eropa.
Bencana Chernobyl adalah insiden nuklir terburuk di dunia dalam hal kerugian finansial dan korban jiwa. Bencana ini menewaskan 31 orang dan membutuhkan 500.000 orang pekerja untuk upaya pemulihan.
3. Tragedi Apollo 1
Pada 27 Januari 1967 dunia antariksa Amerika Serikat diselimuti duka. Kecelakaan menimpa program Apollo 1 di Cape Kennedy, menewaskan tiga astronaut Amerika yang sedang menjalani pengujian misi pertama Apollo, misi berawak ke permukaan Bulan.
Tragedi itu sekaligus menjadi bencana pertama NASA dalam sejarah saat itu. Ketiga astronaut yang gugur yaitu Gus Grissom, Edward White dan Roger Chaffee. Saat tragedi terjadi, ketiganya sedang di dalam kapsul Apollo yang kemudian terbakar. Saat pengujian, kondisi dalam kapsul dirancang 100% murni dari oksigen.
4. Bencana Pesawat Ulang Alik Columbia
Pesawat Ulang-Alik Columbia milik Amerika Serikat meledak di udara saat akan mendarat di Pusat Stasiun Angkasa Luar Kennedy, Florida, Amerika Serikat, Sabtu1 Februari 2003 pagi waktu setempat. Tujuh astronot awak pesawat Columbia dipastikan tewas.
Pejabat Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) menyebutkan, kecelakaan itu terjadi saat pesawat buatan 1981 itu berada pada ketinggian 60 ribu kaki dari bumi dengan kecepatan 20 ribu kilometer/jam. Sebelum meledak, pesawat ini baru saja menuntaskan misinya yang ke-28, setelah lepas landas pada 16 Januari 2003.
5. Meledaknya Pesawat Ulang Alik Challenger
Hari Kamis tepatnya tanggal 28 Januari 1986, pesawat ulak-alik Challenger milik NASA (The National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat meledak dan menewaskan tujuh orang awaknya. Sebuah tragedi besar bagi Amerika dan dunia.
Disintegrasi seluruh pesawat mulai setelah segel cincin-O di kanan Solid Rocket Booster (SRB) gagal dilepas. Satu dari dua roket pendorong miring dan menggores badan pesawat seketika timbul percikan api disusul meledaknya pesawat. Pesawat ruang angkasa hancur di atas Samudera Atlantik, lepas pantai Cape Canaveral, Florida.
6. Bencana Reaktor Nuklir Fukushima
Banyak orang menyakini bencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima-Daiichi Jepang akibat hantaman gempa 9 SR dan tsunami seperti informasi yang ada selama ini. Padahal ada fakta berbeda dengan keterangan resmi pihak pemerintah mengenai penyebab bencana hebat pada 11 Maret 2011.
Menurut keterangan pekerja reaktor, mereka sebenarnya sudah melihat ada kerusakan signifikan pada pipa reaktor sebelumnya terjadinya gempa. Bahkan beberapa kerusakan itu mempengaruhi sistem pendingin reaktor. Selain itu juga ditemukan kerusakan struktural serius. Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima menyebabkan radiasi berbahaya.
7. Ambruknya selasar Hotel Hyatt Regency Kansas
Sebanyak 114 orang tewas dalam tragedi ambruknya selasar Hotel Hyatt Regency di Kansas City, Missouri, AS pada 17 Juli 1981. Selasar di Hotel Hyatt Regency ambruk setahun pasca hotel tersebut dibuka pada 1980.
Tragedi ini menewaskan begitu banyak orang karena saat itu tengah digelar pesta dansa di lobi hotel dan selasar di lantai 2 dan 4. Selasar di lantai 2 dan 4 jatuh dan menimpa ratusan orang di bawahnya. Hotel tersebut mulai dibangun pada 1978.
Sumber: www.toptenz.net
Jika faktor keselamatan diabaikan, niscaya bencana besar akan mengintai. Menyambut ulang tahun SINDOnews ke-7 pada 4 Juli mendatang, berikut 7 bencana bidang teknik paling tragis muka bumi.
1. Kecelakaan Boeing 737 Max
Pada 29 Oktober 2018, maskapai asal Indonesia, Lion Air Penerbangan 610 dengan 181 penumpang dan 8 awak pesawat jatuh di atas Laut Jawa dan menewaskan semua penumpangnya. Kemudian 10 Maret 2019, Ethiopia Airlines Penerbangan 302 juga jatuh dan menewaskan 149 penumpang dan delapan anggota awaknya.
Para ahli melihat ada kesamaan antara kedua kecelakaan pesawat itu yakni keduanya melibatkan Boeing 737 Max Jet baru. Sistem yang diduga menyebabkan dua musibah itu disebut Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, atau MCAS. Pihak Boeing dikecam terkait dua kecelakaan itu yang dinilai tidak memiliki redundansi cukup untuk menemukan kesalahan fungsi.
2. Bencana Nuklir Chernobyl
Sebuah bencana nuklir terbesar di dunia terjadi ketika Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl di Ukraina meledak pada 26 April 1986. Meledaknya PLTN yang berada di kota Pripyat, Ukraina, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet, melepaskan partikel radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer bumi yang kemudian menyebar ke wilayah lain Uni Soviet dan Eropa.
Bencana Chernobyl adalah insiden nuklir terburuk di dunia dalam hal kerugian finansial dan korban jiwa. Bencana ini menewaskan 31 orang dan membutuhkan 500.000 orang pekerja untuk upaya pemulihan.
3. Tragedi Apollo 1
Pada 27 Januari 1967 dunia antariksa Amerika Serikat diselimuti duka. Kecelakaan menimpa program Apollo 1 di Cape Kennedy, menewaskan tiga astronaut Amerika yang sedang menjalani pengujian misi pertama Apollo, misi berawak ke permukaan Bulan.
Tragedi itu sekaligus menjadi bencana pertama NASA dalam sejarah saat itu. Ketiga astronaut yang gugur yaitu Gus Grissom, Edward White dan Roger Chaffee. Saat tragedi terjadi, ketiganya sedang di dalam kapsul Apollo yang kemudian terbakar. Saat pengujian, kondisi dalam kapsul dirancang 100% murni dari oksigen.
4. Bencana Pesawat Ulang Alik Columbia
Pesawat Ulang-Alik Columbia milik Amerika Serikat meledak di udara saat akan mendarat di Pusat Stasiun Angkasa Luar Kennedy, Florida, Amerika Serikat, Sabtu1 Februari 2003 pagi waktu setempat. Tujuh astronot awak pesawat Columbia dipastikan tewas.
Pejabat Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) menyebutkan, kecelakaan itu terjadi saat pesawat buatan 1981 itu berada pada ketinggian 60 ribu kaki dari bumi dengan kecepatan 20 ribu kilometer/jam. Sebelum meledak, pesawat ini baru saja menuntaskan misinya yang ke-28, setelah lepas landas pada 16 Januari 2003.
5. Meledaknya Pesawat Ulang Alik Challenger
Hari Kamis tepatnya tanggal 28 Januari 1986, pesawat ulak-alik Challenger milik NASA (The National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat meledak dan menewaskan tujuh orang awaknya. Sebuah tragedi besar bagi Amerika dan dunia.
Disintegrasi seluruh pesawat mulai setelah segel cincin-O di kanan Solid Rocket Booster (SRB) gagal dilepas. Satu dari dua roket pendorong miring dan menggores badan pesawat seketika timbul percikan api disusul meledaknya pesawat. Pesawat ruang angkasa hancur di atas Samudera Atlantik, lepas pantai Cape Canaveral, Florida.
6. Bencana Reaktor Nuklir Fukushima
Banyak orang menyakini bencana Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima-Daiichi Jepang akibat hantaman gempa 9 SR dan tsunami seperti informasi yang ada selama ini. Padahal ada fakta berbeda dengan keterangan resmi pihak pemerintah mengenai penyebab bencana hebat pada 11 Maret 2011.
Menurut keterangan pekerja reaktor, mereka sebenarnya sudah melihat ada kerusakan signifikan pada pipa reaktor sebelumnya terjadinya gempa. Bahkan beberapa kerusakan itu mempengaruhi sistem pendingin reaktor. Selain itu juga ditemukan kerusakan struktural serius. Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima menyebabkan radiasi berbahaya.
7. Ambruknya selasar Hotel Hyatt Regency Kansas
Sebanyak 114 orang tewas dalam tragedi ambruknya selasar Hotel Hyatt Regency di Kansas City, Missouri, AS pada 17 Juli 1981. Selasar di Hotel Hyatt Regency ambruk setahun pasca hotel tersebut dibuka pada 1980.
Tragedi ini menewaskan begitu banyak orang karena saat itu tengah digelar pesta dansa di lobi hotel dan selasar di lantai 2 dan 4. Selasar di lantai 2 dan 4 jatuh dan menimpa ratusan orang di bawahnya. Hotel tersebut mulai dibangun pada 1978.
Sumber: www.toptenz.net
(poe)