Jalan Perubahan Tokoh-tokoh Revolusioner Dunia
A
A
A
PERJALANAN sejarah dunia salah satunya dibentuk oleh hiruk pikuk kisah revolusi. Dalam perjalanannya, sejarah revolusi selalu dipimpin oleh tokoh pria dan wanita yang kemudian hari diabadikan dalam ingatan kolektif sebagai pengubah dunia. Berikut tokoh-tokoh revolusioner paling berpengaruh di dunia.
1. Che Guevara (Kuba)
Ernesto "Che" Guevara, kadang-kadang hanya dikenal sebagai Che, adalah seorang revolusioner Marxis Argentina yang memainkan peran utama dalam revolusi Kuba. Che Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, pada 14 Juni 1928. Sebagian orang menilaiChe Guevara sebagai tokoh revolusioner penting yang berhasil membangkitkan semangat perjuangan dalam perjalanan sejarah manusia, khususnya untuk wilayah yang sedang berkonflik membebaskan hak-haknya.
2. Josip Broz Tito (Yugoslavia)
Josip Broz Tito adalah pemimpin Partisan, salah satu gerakan perlawanan anti Nazi paling efektif di Eropa di masa Revolusi Yugoslavia. Pada 1946, Tito bersama kaum partisannya membentuk Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Sementara beberapa pihak mengkritik kepemimpinannya otoriter, tak sedikit orang justru mencapnya sebagai diktator baik hati. Tito menjadi pahlawan pilihan rakyat ketika bersama kaum partisan dengan dukungan Uni Soviet berhasil menguasai ibukota Yugoslavia, Beograd, dari tangan Hitler pada 1944.
3. VladimirLenin (Uni Soviet)
Menjadi Perdana Menteri Uni Soviet sampai kematiannya, Vladimir Lenin terkenal karena kontribusinya pada pemikiran Marxis yang kemudian dikenal sebagai Leninisme. Lenin adalah tokoh politik paling berpengaruh dalam perkembangan Revolusi Rusia. Lenin menjabat sebagai Kepala Negara Soviet Rusia sebelum berubah nama menjadi Uni Soviet pada November 1917 hingga dia wafat pada 21 Januari 1924.
4. Fidel Castro (Kuba)
Fidel tidak diragukan lagi sebagai seorang pemimpin berpengaruh dan revolusioner dalam politik Kuba. Di bawah kepemimpinanya, Kuba menjadi negara sosialis satu partai. Setelah menggulingkan pemerintahan Fulgencio Batista, dia menjabat sebagai perdana menteri hingga 2 Desember 1976. Setelah itu, Castro menjabat sebagai Presiden Kuba sebelum memutuskan untuk mundur karena alasan kesehatan pada 24 Februari 2008.
5. Mahatma Gandhi (India)
Gandhi adalah salah seorang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Seumur hidupnya, Gandhi melakukan perlawanan pasif terhadap India dan dunia. Pada 1920, konsep Satyagraha (desakan atas kebenaran) hasil pemikirannya membuat ia menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan memiliki banyak pengikut.
Pada 12 Januari 1948, Gandhi melakukan aksi protes terakhir di New Delhi untuk membujuk umat Hindu dan umat Muslim di kota itu berjalan beriringan menuju perdamaian. Kurang dari dua pekan kemudian, Gandhi dibunuh seorang ekstremis Hindu saat sedang berdoa.
6. Ahmed Ben Bella (Aljazair)
Ahmed Ben Bella adalah seorang prajurit sosialis Aljazair dan revolusioner yang akhirnya menjadi Presiden Aljazair. Usai kematiannya Ben Bella dipandang oleh banyak intelektual sebagai nasionalis Arab asli terakhir.
Ben Bella menjabat Presiden Aljazair pertama dan dijuluki sebagai Bapak Bangsa Aljazair. Pada 1965, Ben Bella digulingkan dalam sebuah kudeta pada 1965 dan diasingkan ke Swiss hingga 1980. Setelah hidup di pengasingan selama 10 tahun, Bella diizinkan kembali ke Aljazair pada 1990.
7. Kim Il-sung (Korea Utara)
Kim Il-Sung merupakan seorang politikus berhaluan komunis dari Korea yang memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga hari kematiannya. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada 1948-1972 dan presiden pada tahun 1972-1994. Posisinya paling berpengaruh semasa hidupnya adalah Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea. Dalam konteks pemujaan kepribadian, Kim secara resmi disebut sebagai Pemimpin Besar dan menurut Konstitusi Korea Utara, ia adalah Presiden Abadi
8. Mao Zedong (China)
Ia merupakan tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat China. Mao adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern negeri tirai bambu. Gagasan-gagasannya terinspirasi pemikiran tokoh-tokoh sosialis seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktik. Mao bisa dikatakan seorang filsuf China paling berpengaruh dalam abad ke 20.
9. Muammar Gaddafi (Libya)
Meskipun akhir hidupnya berakhir tragis pada Oktober 2011, Muammar Gaddafi (1969-2011) dikenal sebagai tokoh revolusioner berpengaruh bagi negaranya. Ia memulai kepemimpinanya di Libya setelah mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta. Sebagai pemimpin kontroversial, ia mengawasi perubahan besar di negara ini baik secara politik maupun ekonomi.
10. Karl Marx (Jerman)
Karl Marx adalah filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner asal Jerman. Banyak pemikir dan tokoh revolusioner dunia mendasarkan filosofi dan ideologi mereka pada pemikiran Marxisme. Dan tanpa seorang Karl Marx, Marxisme dan sosialisme hari ini tidak pernah ada. Marx dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia dimana karyanya dipuji sekaligus dikritik.
Sumber: www.list25.com
1. Che Guevara (Kuba)
Ernesto "Che" Guevara, kadang-kadang hanya dikenal sebagai Che, adalah seorang revolusioner Marxis Argentina yang memainkan peran utama dalam revolusi Kuba. Che Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, pada 14 Juni 1928. Sebagian orang menilaiChe Guevara sebagai tokoh revolusioner penting yang berhasil membangkitkan semangat perjuangan dalam perjalanan sejarah manusia, khususnya untuk wilayah yang sedang berkonflik membebaskan hak-haknya.
2. Josip Broz Tito (Yugoslavia)
Josip Broz Tito adalah pemimpin Partisan, salah satu gerakan perlawanan anti Nazi paling efektif di Eropa di masa Revolusi Yugoslavia. Pada 1946, Tito bersama kaum partisannya membentuk Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Sementara beberapa pihak mengkritik kepemimpinannya otoriter, tak sedikit orang justru mencapnya sebagai diktator baik hati. Tito menjadi pahlawan pilihan rakyat ketika bersama kaum partisan dengan dukungan Uni Soviet berhasil menguasai ibukota Yugoslavia, Beograd, dari tangan Hitler pada 1944.
3. VladimirLenin (Uni Soviet)
Menjadi Perdana Menteri Uni Soviet sampai kematiannya, Vladimir Lenin terkenal karena kontribusinya pada pemikiran Marxis yang kemudian dikenal sebagai Leninisme. Lenin adalah tokoh politik paling berpengaruh dalam perkembangan Revolusi Rusia. Lenin menjabat sebagai Kepala Negara Soviet Rusia sebelum berubah nama menjadi Uni Soviet pada November 1917 hingga dia wafat pada 21 Januari 1924.
4. Fidel Castro (Kuba)
Fidel tidak diragukan lagi sebagai seorang pemimpin berpengaruh dan revolusioner dalam politik Kuba. Di bawah kepemimpinanya, Kuba menjadi negara sosialis satu partai. Setelah menggulingkan pemerintahan Fulgencio Batista, dia menjabat sebagai perdana menteri hingga 2 Desember 1976. Setelah itu, Castro menjabat sebagai Presiden Kuba sebelum memutuskan untuk mundur karena alasan kesehatan pada 24 Februari 2008.
5. Mahatma Gandhi (India)
Gandhi adalah salah seorang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Seumur hidupnya, Gandhi melakukan perlawanan pasif terhadap India dan dunia. Pada 1920, konsep Satyagraha (desakan atas kebenaran) hasil pemikirannya membuat ia menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan memiliki banyak pengikut.
Pada 12 Januari 1948, Gandhi melakukan aksi protes terakhir di New Delhi untuk membujuk umat Hindu dan umat Muslim di kota itu berjalan beriringan menuju perdamaian. Kurang dari dua pekan kemudian, Gandhi dibunuh seorang ekstremis Hindu saat sedang berdoa.
6. Ahmed Ben Bella (Aljazair)
Ahmed Ben Bella adalah seorang prajurit sosialis Aljazair dan revolusioner yang akhirnya menjadi Presiden Aljazair. Usai kematiannya Ben Bella dipandang oleh banyak intelektual sebagai nasionalis Arab asli terakhir.
Ben Bella menjabat Presiden Aljazair pertama dan dijuluki sebagai Bapak Bangsa Aljazair. Pada 1965, Ben Bella digulingkan dalam sebuah kudeta pada 1965 dan diasingkan ke Swiss hingga 1980. Setelah hidup di pengasingan selama 10 tahun, Bella diizinkan kembali ke Aljazair pada 1990.
7. Kim Il-sung (Korea Utara)
Kim Il-Sung merupakan seorang politikus berhaluan komunis dari Korea yang memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga hari kematiannya. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada 1948-1972 dan presiden pada tahun 1972-1994. Posisinya paling berpengaruh semasa hidupnya adalah Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea. Dalam konteks pemujaan kepribadian, Kim secara resmi disebut sebagai Pemimpin Besar dan menurut Konstitusi Korea Utara, ia adalah Presiden Abadi
8. Mao Zedong (China)
Ia merupakan tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat China. Mao adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern negeri tirai bambu. Gagasan-gagasannya terinspirasi pemikiran tokoh-tokoh sosialis seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktik. Mao bisa dikatakan seorang filsuf China paling berpengaruh dalam abad ke 20.
9. Muammar Gaddafi (Libya)
Meskipun akhir hidupnya berakhir tragis pada Oktober 2011, Muammar Gaddafi (1969-2011) dikenal sebagai tokoh revolusioner berpengaruh bagi negaranya. Ia memulai kepemimpinanya di Libya setelah mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta. Sebagai pemimpin kontroversial, ia mengawasi perubahan besar di negara ini baik secara politik maupun ekonomi.
10. Karl Marx (Jerman)
Karl Marx adalah filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner asal Jerman. Banyak pemikir dan tokoh revolusioner dunia mendasarkan filosofi dan ideologi mereka pada pemikiran Marxisme. Dan tanpa seorang Karl Marx, Marxisme dan sosialisme hari ini tidak pernah ada. Marx dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia dimana karyanya dipuji sekaligus dikritik.
Sumber: www.list25.com
(poe)