AS: Pengerahan Pasukan ke Polandia Bersifat Defensif
A
A
A
WARSAWA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Polandia, Georgette Mosbacher angkat bicara mengenai pengerahan sekitar 1.000 tentara AS ke negara tersebut. Mosbacher mengatakan, pengerahan pasukan ini bersifat defensif.
Mosbacher mengatakan, keberadaan pasukan AS di Polandia dimaksudkan untuk membantu memperkuat pertahanan negara tersebut. Dia menegaskan, AS tidak memiliki niat untuk menyerang negara lain, khususnya Rusia.
"Apa yang kita bicarakan hanyalah defensif, (membuat) sebuah negara mampu mempertahankan perbatasannya. Sejarah membuktikan, khususnya di sini di Polandia, bahwa (sebuah negara) harus sangat berhati-hati berkenaan dengan tetangganya dan dapat mempertahankan diri," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/6).
Pernyataan ini sendiri merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov. Di mana wakil Sergei Lavrov mengatakan, langkah Washington mungkin mencerminkan niat agresif.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Tinggi Rusia, Vladimir Dzhabarov Moskow akan mengerahkan lebih banyak pasukan di perbatasan barat mereka, yang dekat dengan Polandia.
Dzhabarov mengatakan, keputusan Polandia untuk menerima ribuan tentara AS adalah keputusan yang salah. Dia lalu menegaskan bahwa Moskow akan membalas jika menghadapi serangan dari wilayah Polandia.
"Polandia tampaknya tidak memahami hal ini. Mungkin, ia ingin menjadi pangkalan militer seseorang. Sementara itu, penempatan pasukan AS tidak akan berkontribusi pada keamanan Polandia," ucapnya.
Mosbacher mengatakan, keberadaan pasukan AS di Polandia dimaksudkan untuk membantu memperkuat pertahanan negara tersebut. Dia menegaskan, AS tidak memiliki niat untuk menyerang negara lain, khususnya Rusia.
"Apa yang kita bicarakan hanyalah defensif, (membuat) sebuah negara mampu mempertahankan perbatasannya. Sejarah membuktikan, khususnya di sini di Polandia, bahwa (sebuah negara) harus sangat berhati-hati berkenaan dengan tetangganya dan dapat mempertahankan diri," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/6).
Pernyataan ini sendiri merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov. Di mana wakil Sergei Lavrov mengatakan, langkah Washington mungkin mencerminkan niat agresif.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Tinggi Rusia, Vladimir Dzhabarov Moskow akan mengerahkan lebih banyak pasukan di perbatasan barat mereka, yang dekat dengan Polandia.
Dzhabarov mengatakan, keputusan Polandia untuk menerima ribuan tentara AS adalah keputusan yang salah. Dia lalu menegaskan bahwa Moskow akan membalas jika menghadapi serangan dari wilayah Polandia.
"Polandia tampaknya tidak memahami hal ini. Mungkin, ia ingin menjadi pangkalan militer seseorang. Sementara itu, penempatan pasukan AS tidak akan berkontribusi pada keamanan Polandia," ucapnya.
(esn)