Kapal Induknya Tak Bergegas Masuk Teluk Persia, Ini Alasan AS
A
A
A
DOHA - Kapal induk Amerika Serikat (AS) bertenaga nuklir, USS Abraham Lincoln, belum juga memasuki Teluk Persia meski ketegangan dengan Iran terus memanas. Kapal pembawa jet-jet tempur canggih itu merupakan salah satu peralatan perang yang dikirim pemerintah Donald Trump untuk menggertak rezim Teheran.
USS Abraham Lincoln pada hari Senin terpantau berada di perairan yang berjarak 200 km dari pantai Oman di Laut Arab. Kapal induk itu harus melewati Teluk Oman dan Selat Hormuz sebelum mencapai Teluk Persia.
Angkatan Laut AS menolak mengomentari mengapa kapal induk itu tidak bergegas ke Teluk Persia. Angkatan Laut hanya mengatakan siap untuk meluncurkan misi apa pun.
"Anda tidak ingin secara tidak sengaja meningkatkan sesuatu," komandan kapal USS Abraham Lincoln, Kapten Putnam Browne kepada AP, Selasa (4/6/2019). Maksud Browne itu adalah AS tidak ingin meningkatkan ketegangan.
"Pasukan AS dapat melakukan misi saya di mana saja dan kapan saja diperlukan," imbuh komandan kelompok tempur kapal induk tersebut, Laksamana Muda John Wade, mengatakan ketika ditanya tentang mengapa USS Abraham Lincoln tidak segera memasuki Teluk Persia.
"Mereka memang memberikan ancaman bagi operasi kami, juga pada keselamatan dan keamanan perdagangan dan perdagangan yang melewati Selat Hormuz dan itulah sebabnya kami ada di sini," katanya.
Gedung Putih pada bulan lalu memerintahkan penyebaran kelompok tempur kapal induk yang cepat ke wilayah tersebut bersama dengan gugus tugas pesawat pengebom B-52 sebagai tanggapan atas apa yang disebut AS sebagai indikasi Iran akan melakukan serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS di Timur Tengah.
Ketegangan kedua negara telah memburuk sejak Presiden Trump menarik Amerika dari perjanjian nuklir Iran tahun lalu dan menjatuhkan sanksi pada negara tersebut.
Angkatan Laut AS telah melakukan latihan dengan kelompok tempur di Laut Arab dan juga memerintahkan pengiriman ratusan pasukan tambahan ke Timur Tengah.
USS Abraham Lincoln pada hari Senin terpantau berada di perairan yang berjarak 200 km dari pantai Oman di Laut Arab. Kapal induk itu harus melewati Teluk Oman dan Selat Hormuz sebelum mencapai Teluk Persia.
Angkatan Laut AS menolak mengomentari mengapa kapal induk itu tidak bergegas ke Teluk Persia. Angkatan Laut hanya mengatakan siap untuk meluncurkan misi apa pun.
"Anda tidak ingin secara tidak sengaja meningkatkan sesuatu," komandan kapal USS Abraham Lincoln, Kapten Putnam Browne kepada AP, Selasa (4/6/2019). Maksud Browne itu adalah AS tidak ingin meningkatkan ketegangan.
"Pasukan AS dapat melakukan misi saya di mana saja dan kapan saja diperlukan," imbuh komandan kelompok tempur kapal induk tersebut, Laksamana Muda John Wade, mengatakan ketika ditanya tentang mengapa USS Abraham Lincoln tidak segera memasuki Teluk Persia.
"Mereka memang memberikan ancaman bagi operasi kami, juga pada keselamatan dan keamanan perdagangan dan perdagangan yang melewati Selat Hormuz dan itulah sebabnya kami ada di sini," katanya.
Gedung Putih pada bulan lalu memerintahkan penyebaran kelompok tempur kapal induk yang cepat ke wilayah tersebut bersama dengan gugus tugas pesawat pengebom B-52 sebagai tanggapan atas apa yang disebut AS sebagai indikasi Iran akan melakukan serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS di Timur Tengah.
Ketegangan kedua negara telah memburuk sejak Presiden Trump menarik Amerika dari perjanjian nuklir Iran tahun lalu dan menjatuhkan sanksi pada negara tersebut.
Angkatan Laut AS telah melakukan latihan dengan kelompok tempur di Laut Arab dan juga memerintahkan pengiriman ratusan pasukan tambahan ke Timur Tengah.
(mas)