UE Kecam Rencana Israel Jual Bantuan Tepi Barat yang Dirampas
A
A
A
YERUSALEM - Uni Eropa (UE) mengecam rencana Israel untuk menjual bantuan yang diberikan kepada desa-desa Badui di Tepi Barat yang disita oleh otoritas Israel. Menurut juru bicara UE di Yerusalem tenda dan struktur kemanusiaan lainnya akan dilelang dalam beberapa hari oleh COGAT, unit Kementerian Pertahanan Israel yang mengawasi kegiatan sipil di wilayah Palestina.
"Persediaan tersebut termasuk dua bangunan sekolah yang telah diasingkan ke komunitas Ibziq; dan dua tenda dan tiga gudang logam untuk komunitas al-Hadidiya,” jelas Shadi Othman dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (1/6/2019).
Menurut Othman bantuan itu disita pada Oktober dan November lalu oleh otoritas Israel dan bernilai USD17.100.
COGAT tidak segera menanggapi untuk mengkonfirmasi iklan 6 Mei di surat kabar Maariv yang merinci penjualan properti yang disita dari Tepi Barat.
"Dalam kasus di mana pemilik aset yang disita ini tidak melanjutkan untuk meminta pengembalian properti mereka dalam waktu 30 hari setelah publikasi pemberitahuan ini, aset tersebut akan dijual," katanya.
Othman mengatakan UE membuat permintaan resmi untuk pengembalian struktur tetapi tidak mendapat tanggapan.
"Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah telah meminta pemerintah Israel untuk mengembalikan barang-barang yang disita kepada penerima manfaat yang dituju tanpa prasyarat secepat mungkin atau memberikan kompensasi," juru bicara itu menambahkan.
UE sering membiayai struktur kemanusiaan di desa Badui, yang sering disita oleh otoritas Israel yang mengklaim otorisasi yang diperlukan belum diberikan.
Sangat sulit bagi masyarakat Badui untuk mendapatkan izin membangun di Tepi Barat.
"Persediaan tersebut termasuk dua bangunan sekolah yang telah diasingkan ke komunitas Ibziq; dan dua tenda dan tiga gudang logam untuk komunitas al-Hadidiya,” jelas Shadi Othman dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (1/6/2019).
Menurut Othman bantuan itu disita pada Oktober dan November lalu oleh otoritas Israel dan bernilai USD17.100.
COGAT tidak segera menanggapi untuk mengkonfirmasi iklan 6 Mei di surat kabar Maariv yang merinci penjualan properti yang disita dari Tepi Barat.
"Dalam kasus di mana pemilik aset yang disita ini tidak melanjutkan untuk meminta pengembalian properti mereka dalam waktu 30 hari setelah publikasi pemberitahuan ini, aset tersebut akan dijual," katanya.
Othman mengatakan UE membuat permintaan resmi untuk pengembalian struktur tetapi tidak mendapat tanggapan.
"Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah telah meminta pemerintah Israel untuk mengembalikan barang-barang yang disita kepada penerima manfaat yang dituju tanpa prasyarat secepat mungkin atau memberikan kompensasi," juru bicara itu menambahkan.
UE sering membiayai struktur kemanusiaan di desa Badui, yang sering disita oleh otoritas Israel yang mengklaim otorisasi yang diperlukan belum diberikan.
Sangat sulit bagi masyarakat Badui untuk mendapatkan izin membangun di Tepi Barat.
(ian)