Mantan Istri Bos Amazon Sumbangkan Rp266 Triliun untuk Amal
A
A
A
WASHINGTON - MacKenzie Bezos, mantan istri CEO Amazon Jeff Bezos, telah berjanji untuk menyumbangkan setengah dari kekayaannya yang mencapai USD37miliar (Rp532,9 triliun) untuk amal. Separuh dari kekayaan itu mencapai lebih dari Rp266 triliun.
Mantan istri bos Amazon itu bergabung dengan para para miliarder seperti investor Warren Buffett dan pendiri Microsoft Bill Gates dalam Giving Pledge.
Dengan mengikuti Giving Pledge, para miliarder dunia ini diminta mendonasikan setengah atau lebih dari kekayaan mereka.
Kekayaan MacKenzie diperkirakan bernilai USD37 miliar. Dia dan Bezos bercerai awal tahun ini.
MacKenzie mengakuisisi 4 persen dari perusahaan Bezos dalam penyelesaian sengketa perceraian mereka.
"Selain aset apa pun yang telah ditanamkan dalam hidup saya, saya memiliki jumlah uang yang tidak proporsional untuk dibagikan," kata perempuan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Rabu (29/5/2019). "Pendekatan saya untuk filantropi akan terus menjadi pemikiran. Itu akan membutuhkan waktu, upaya, dan perhatian."
Giving Pledge telah ditandatangani oleh 204 orang, pasangan, dan keluarga dari 23 negara.
Mantan Wali kota New York Michael Bloomberg, pendiri CNN Ted Turner dan eksekutif hiburan Barry Diller adalah di antara para penandatangan awal pada 2010.
Janji donasi tahun ini datang dari miliarder hedge fund Paul Tudor Jones; Jeremy Grantham, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi AS GMO; dan pengusaha Emirat Sheikh Mohammed bin Musallam bin Ham Al Ameri.
Menurut situs web Giving Pledge, janji itu adalah janji publik yang tak terikat kontrak hukum. "Tujuannya adalah untuk berbicara tentang memberi secara terbuka dan menciptakan suasana yang dapat menarik lebih banyak orang ke filantropi," bunyi keterangan dalam situs tersebut.
Mark Zuckerberg dari Facebook dan istrinya Priscilla Chan bergabung sejak 2015. Zuckerberg mendonasikan sejumlah saham Facebook untuk tujuan baik.
Bezos sendiri bukan salah satu penandatangan Giving Pledge. Namun, pada tahun lalu dia memasukkan USD2 miliar ke dalam dana amal yang dia dirikan sendiri untuk membantu para tunawisma dan membangun jaringan sekolah baru.
Langkah ini menarik reaksi dari beberapa pihak karena Bezos dituduh membayar stafnya lebih rendah.
Bloomberg memperkirakan kekayaan Bezos mencapai USD114 miliar.
Beberapa miliarder top lainnya yang belum bergabung dengan janji tersebut adalah co-founder Google Larry Page, Bernard Arnault, kepala perusahaan barang mewah Prancis LVMH, dan kepala telekomunikasi Meksiko Carlos Slim.
Para miliarder Inggris termasuk Lord Michael Ashcroft, Sir Richard Branson, pendiri Phones 4u John Caudwell, pendiri Stagecoach Ann Gloag, Sir Stelios Haji-Ioannou, pengembang properti Sir Tom Hunter, Lord David Sainsbury dan pengusaha minyak Sir Ian Wood juga ikut bergabung.
Mantan istri bos Amazon itu bergabung dengan para para miliarder seperti investor Warren Buffett dan pendiri Microsoft Bill Gates dalam Giving Pledge.
Dengan mengikuti Giving Pledge, para miliarder dunia ini diminta mendonasikan setengah atau lebih dari kekayaan mereka.
Kekayaan MacKenzie diperkirakan bernilai USD37 miliar. Dia dan Bezos bercerai awal tahun ini.
MacKenzie mengakuisisi 4 persen dari perusahaan Bezos dalam penyelesaian sengketa perceraian mereka.
"Selain aset apa pun yang telah ditanamkan dalam hidup saya, saya memiliki jumlah uang yang tidak proporsional untuk dibagikan," kata perempuan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC, Rabu (29/5/2019). "Pendekatan saya untuk filantropi akan terus menjadi pemikiran. Itu akan membutuhkan waktu, upaya, dan perhatian."
Giving Pledge telah ditandatangani oleh 204 orang, pasangan, dan keluarga dari 23 negara.
Mantan Wali kota New York Michael Bloomberg, pendiri CNN Ted Turner dan eksekutif hiburan Barry Diller adalah di antara para penandatangan awal pada 2010.
Janji donasi tahun ini datang dari miliarder hedge fund Paul Tudor Jones; Jeremy Grantham, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi AS GMO; dan pengusaha Emirat Sheikh Mohammed bin Musallam bin Ham Al Ameri.
Menurut situs web Giving Pledge, janji itu adalah janji publik yang tak terikat kontrak hukum. "Tujuannya adalah untuk berbicara tentang memberi secara terbuka dan menciptakan suasana yang dapat menarik lebih banyak orang ke filantropi," bunyi keterangan dalam situs tersebut.
Mark Zuckerberg dari Facebook dan istrinya Priscilla Chan bergabung sejak 2015. Zuckerberg mendonasikan sejumlah saham Facebook untuk tujuan baik.
Bezos sendiri bukan salah satu penandatangan Giving Pledge. Namun, pada tahun lalu dia memasukkan USD2 miliar ke dalam dana amal yang dia dirikan sendiri untuk membantu para tunawisma dan membangun jaringan sekolah baru.
Langkah ini menarik reaksi dari beberapa pihak karena Bezos dituduh membayar stafnya lebih rendah.
Bloomberg memperkirakan kekayaan Bezos mencapai USD114 miliar.
Beberapa miliarder top lainnya yang belum bergabung dengan janji tersebut adalah co-founder Google Larry Page, Bernard Arnault, kepala perusahaan barang mewah Prancis LVMH, dan kepala telekomunikasi Meksiko Carlos Slim.
Para miliarder Inggris termasuk Lord Michael Ashcroft, Sir Richard Branson, pendiri Phones 4u John Caudwell, pendiri Stagecoach Ann Gloag, Sir Stelios Haji-Ioannou, pengembang properti Sir Tom Hunter, Lord David Sainsbury dan pengusaha minyak Sir Ian Wood juga ikut bergabung.
(mas)