PBB: Kosovo Telah Bebaskan Diplomat Rusia
A
A
A
NEW YORK - PBB menyatakan, salah seorang diplomat Rusia yang ditahan oleh kepolisian Kosovo telah dibebaskan. Mikhail Krasnoshchekov ditangkap dalam sebuah operasi yang dilancarkan kepolisian Kosovo, dekat dengan perbatasan Serbia.
"Krasnoshchekov, anggota Misi Administrasi Sementara PBB di Kosovo UNMIK, telah dibebaskan. Telah dikonfirmasikan bahwa staf asal Rusia itu telah dibebaskan," kata wakil juru bicara Sekretaris Jenderal, PBB Farhan Haq seperti dilansir Tass pada Rabu (29/5).
Sebelumnya diwartakan, Kementerian Luar Negeri Rusia melemparkan kecaman keras atas penangkapan Krasnoshchekov. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, penahanan Krasnoshchekov oleh polisi Kosovo adalah satu lagi provokasi oleh petinggi Albania Kosovo.
"Penahanan itu terjadi karena melanggar kekebalan diplomatik Rusia dari seorang pejabat PBB. Kami menganggap tindakan keterlaluan ini sebagai manifestasi lain dari kebijakan provokatif oleh petinggi Kosovo Albania," kata Zakharova.
Sementara itu, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengatakan, pasukan Kosovo menangkap Krasnoshchekov dan 22 orang dalam sebuah operasi yang dilancarkan Selasa pagi. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Serbia dan Bosnia.
"Krasnoshchekov, anggota Misi Administrasi Sementara PBB di Kosovo UNMIK, telah dibebaskan. Telah dikonfirmasikan bahwa staf asal Rusia itu telah dibebaskan," kata wakil juru bicara Sekretaris Jenderal, PBB Farhan Haq seperti dilansir Tass pada Rabu (29/5).
Sebelumnya diwartakan, Kementerian Luar Negeri Rusia melemparkan kecaman keras atas penangkapan Krasnoshchekov. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, penahanan Krasnoshchekov oleh polisi Kosovo adalah satu lagi provokasi oleh petinggi Albania Kosovo.
"Penahanan itu terjadi karena melanggar kekebalan diplomatik Rusia dari seorang pejabat PBB. Kami menganggap tindakan keterlaluan ini sebagai manifestasi lain dari kebijakan provokatif oleh petinggi Kosovo Albania," kata Zakharova.
Sementara itu, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengatakan, pasukan Kosovo menangkap Krasnoshchekov dan 22 orang dalam sebuah operasi yang dilancarkan Selasa pagi. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Serbia dan Bosnia.
(esn)