Gempa Dahsyat 8,0 SR Guncang Peru, Penduduk Berhamburan ke Jalan

Senin, 27 Mei 2019 - 08:03 WIB
Gempa Dahsyat 8,0 SR Guncang Peru, Penduduk Berhamburan ke Jalan
Gempa Dahsyat 8,0 SR Guncang Peru, Penduduk Berhamburan ke Jalan
A A A
LIMA - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,0 skala richter (SR) mengguncang Peru utara pada Minggu dini hari waktu setempat. Gempa yang meruntuhkan banyak rumah itu membuat penduduk setempat ketakutan dan berhamburan ke jalan untuk menyelamatkan diri.

Beberapa orang cedera, namun belum ada laporan korban jiwa. Banyak rumah yang runtuh berada di Yurimaguas, sebuah kota dekat pusat gempa dengan populasi yang sedikit di lembah Amazon Peru. Wali kota setempat Hugo Araujo telah mengonfirmasi dampak kerusakan banyak rumah di wilayahnya akibat gempa.

Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan jalan-jalan tertutup dan jembatan rusak. Menurutnya, itu baru pendataan awal.

"Ini adalah gempa bumi yang memengaruhi seluruh hutan Peru," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (27/5/2019). Dia menggambarkannya sebagai gempa bumi paling kuat yang melanda Peru dalam 12 tahun.

"Kami sedang berkoordinasi untuk membuat 'jembatan udara' untuk mengangkut orang-orang yang mengalami keadaan darurat," katanya.

Gempa tersebut terjadi di sebuah wilayah yang berjarak sekitar 75 kilometer tenggara kota Lagunas, kota yang menuju perbatasan Brazil. Pusat gempa berada pada kedalaman 110 kilometer.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa di Peru berkekuatan 8,0 SR. Sedangkan Institut Geofisika Peru, yang menggunakan skala yang berbeda, mencatat kekuatan gempa 7,5 SR dan berlangsung lebih dari dua menit.

Gempa itu terasa di Peru utara dan tengah, termasuk ibu kota negara tersebut, Lima. Di ibu kota itulah, para penduduk ketakutan dan lari dari rumah mereka.

Wali Kota Lagunas, Arri Pezo, mengatakan banyak penduduk terlalu takut untuk kembali ke dalam rumah karena khawatir terjadi gempa susulan.

"Anda tidak bisa berjalan pada saat gempa bumi, banyak hal jatuh," kata Pezo kepada jaringan radio RPP. Menurutnya, sulit untuk menentukan tingkat kerusakan karena listrik telah padam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5721 seconds (0.1#10.140)