Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai, Maduro Puji Norwegia
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicholas Maduro memuji Norwegia dan mengucapkan terima kasih kepada Oslo karena bersedia menjadi tuan rumah pembicaraan damai dengan pihak oposisi. Pembicaraan damai Venezuela rencananya akan digelar pekan depan di Oslo.
Maduro melalui akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/5), mengatakan, delegasi pemerintah Venezuela akan segera bertolak ke Oslo. Dia berharap pembicaraan dengan oposisi di Oslo dapat berjalan dengan baik.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah Norwegia atas upayanya untuk memajukan dialog untuk perdamaian dan stabilitas di Venezuela. Delegasi kami akan melakukan perjalanan ke Oslo dengan kesediaan untuk bekerja pada agenda komprehensif yang disepakati dan untuk memajukan penciptaan perjanjian besar," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, Norwegia mengatakan bahwa perwakilan pemerintah dan oposisi Venezuela akan kembali ke Oslo minggu depan untuk menggelar putaran kedua pembicaraan damai.
Venezuela telah terjerumus ke dalam kekacauan politik tahun ini ketika pemimpin oposisi Juan Guaido mengacu pada konstitusi untuk menjadi presiden sementara, menolak terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro pada 2018 sebagai penipuan. Lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan banyak anggota Uni Eropa, sekarang melihat Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela.
Maduro melalui akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/5), mengatakan, delegasi pemerintah Venezuela akan segera bertolak ke Oslo. Dia berharap pembicaraan dengan oposisi di Oslo dapat berjalan dengan baik.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah Norwegia atas upayanya untuk memajukan dialog untuk perdamaian dan stabilitas di Venezuela. Delegasi kami akan melakukan perjalanan ke Oslo dengan kesediaan untuk bekerja pada agenda komprehensif yang disepakati dan untuk memajukan penciptaan perjanjian besar," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, Norwegia mengatakan bahwa perwakilan pemerintah dan oposisi Venezuela akan kembali ke Oslo minggu depan untuk menggelar putaran kedua pembicaraan damai.
Venezuela telah terjerumus ke dalam kekacauan politik tahun ini ketika pemimpin oposisi Juan Guaido mengacu pada konstitusi untuk menjadi presiden sementara, menolak terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro pada 2018 sebagai penipuan. Lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan banyak anggota Uni Eropa, sekarang melihat Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela.
(esn)