Tandingi Tes Rudal Pakistan, India Ledakkan Bom 500 Kg
A
A
A
NEW DELHI - Militer India meledakkan bom berpemandu seberat 500 kilogram (kg) dalam sebuah uji coba yang dijatuhkan dari sebuah pesawat. Uji coba ini sebagai tandingan atas tes rudal balistik Shaheen-II Pakistan yang bisa membawa hulu ledak nuklir pada hari Kamis lalu.
Bom seberat itu diledakkan militer India pada hari Jumat. "Bom yang dipandu mencapai jarak yang diinginkan dan menghantam target dengan presisi tinggi. Semua tujuan misi telah tercapai," bunyi siaran pers dari divisi penelitian dan pengembangan militer India.
Dua hari sebelumnya, negara itu juga menguji coba rudal jelajah BrahMos dengan jangkauan 300 km.
Peledakan bom 500 kg dilakukan di tengah-tengah perayaan kemenangan Perdana Menteri India Narendra Modi dan partainya; Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam pemilu di negara tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menyampaikan ucapan selamat kepada Modi via Twitter. Dalam ucapannya, Khan berharap bisa bekerja sama dengan Modi untuk perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di Asia Selatan.
Modi menanggapi dengan mengucapkan terima kasih. Dia menyatakan akan memprioritaskan perdamaian dan pembangunan di kawasan tersebut.
Namun, pesan-pesan perdamaian kedua pemimpin ini juga diwarnai oleh peringatan keras utusan India untuk Amerika Serikat Harsh Vardhan Shringla. Dia mengatakan tidak ada pembicaraan antara kedua negara yang akan berlangsung."Sampai Pakistan menunjukkan dengan segera, efisien dan tindakan yang dapat diverifikasi untuk mengekang kelompok teroris yang beroperasi dari wilayahnya," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (25/5/2019).
Ketegangan antara kedua negara bersenjata nuklir ini pecah di wilayah Kashmir Februari lalu, ketika India melakukan serangan udara terhadap gerilyawan di wilayah Pakistan. Pakistan merespons dengan mengirimkan jet tempurnya untuk menargetkan angkatan udara India. Satu jet tempur India ditembak jatuh. Sedangkan, New Delhi mengklaim menjatuhkan sebuah jet tempur F-16 Islamabad.
Bom seberat itu diledakkan militer India pada hari Jumat. "Bom yang dipandu mencapai jarak yang diinginkan dan menghantam target dengan presisi tinggi. Semua tujuan misi telah tercapai," bunyi siaran pers dari divisi penelitian dan pengembangan militer India.
Dua hari sebelumnya, negara itu juga menguji coba rudal jelajah BrahMos dengan jangkauan 300 km.
Peledakan bom 500 kg dilakukan di tengah-tengah perayaan kemenangan Perdana Menteri India Narendra Modi dan partainya; Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam pemilu di negara tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menyampaikan ucapan selamat kepada Modi via Twitter. Dalam ucapannya, Khan berharap bisa bekerja sama dengan Modi untuk perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di Asia Selatan.
Modi menanggapi dengan mengucapkan terima kasih. Dia menyatakan akan memprioritaskan perdamaian dan pembangunan di kawasan tersebut.
Namun, pesan-pesan perdamaian kedua pemimpin ini juga diwarnai oleh peringatan keras utusan India untuk Amerika Serikat Harsh Vardhan Shringla. Dia mengatakan tidak ada pembicaraan antara kedua negara yang akan berlangsung."Sampai Pakistan menunjukkan dengan segera, efisien dan tindakan yang dapat diverifikasi untuk mengekang kelompok teroris yang beroperasi dari wilayahnya," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (25/5/2019).
Ketegangan antara kedua negara bersenjata nuklir ini pecah di wilayah Kashmir Februari lalu, ketika India melakukan serangan udara terhadap gerilyawan di wilayah Pakistan. Pakistan merespons dengan mengirimkan jet tempurnya untuk menargetkan angkatan udara India. Satu jet tempur India ditembak jatuh. Sedangkan, New Delhi mengklaim menjatuhkan sebuah jet tempur F-16 Islamabad.
(mas)