Jenderal IRGC: AS Akan Runtuh dengan Satu Serangan seperti WTC
A
A
A
TEHERAN - Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan negaranya berada dalam perang intelijen skala penuh dengan Amerika Serikat (AS). Dia mengklaim, Washington bisa runtuh hanya dengan satu serangan seperti serangan 11 September 2001 terhadap menara kembar World Trade Center (WTC).
"Kami berada dalam perang intelijen (skala) penuh dengan Amerika Serikat. Perang ini adalah kombinasi dari perang psikologis, operasi siber, operasi militer, diplomasi, ketakutan, dan intimidasi," kata Salami pada hari Sabtu (18/5/2019), seperti dikutip kantor berita Fars.
Jenderal Iran itu baru diangkat sebagai kepala IRGC bulan lalu. Salami selama ini dikenal sebagai sosok yang mengumbar retorika perang terhadap AS dan Israel.
"Amerika telah kehilangan kekuatannya, dan meskipun mereka terlihat kuat, mereka lemah," katanya.
"Kenyataannya kisah Amerika sama dengan kisah World Trade Center yang runtuh tiba-tiba dengan satu serangan," ujarnya.
Komentarnya muncul hanya beberapa hari setelah dia mengatakan bahwa IRGC berada di puncak konfrontasi skala penuh dengan musuh.
Retorika Salami ini kontras dengan komentar para pejabat tinggi Iran. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menepis kemungkinan pecahnya perang antara Iran dengan AS.
"Kami berada dalam perang intelijen (skala) penuh dengan Amerika Serikat. Perang ini adalah kombinasi dari perang psikologis, operasi siber, operasi militer, diplomasi, ketakutan, dan intimidasi," kata Salami pada hari Sabtu (18/5/2019), seperti dikutip kantor berita Fars.
Jenderal Iran itu baru diangkat sebagai kepala IRGC bulan lalu. Salami selama ini dikenal sebagai sosok yang mengumbar retorika perang terhadap AS dan Israel.
"Amerika telah kehilangan kekuatannya, dan meskipun mereka terlihat kuat, mereka lemah," katanya.
"Kenyataannya kisah Amerika sama dengan kisah World Trade Center yang runtuh tiba-tiba dengan satu serangan," ujarnya.
Komentarnya muncul hanya beberapa hari setelah dia mengatakan bahwa IRGC berada di puncak konfrontasi skala penuh dengan musuh.
Retorika Salami ini kontras dengan komentar para pejabat tinggi Iran. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menepis kemungkinan pecahnya perang antara Iran dengan AS.
(mas)