Tinggalkan Furniture di Luar, TKW Filipina Diikat di Pohon dan Dijemur

Rabu, 15 Mei 2019 - 11:33 WIB
Tinggalkan Furniture di Luar, TKW Filipina Diikat di Pohon dan Dijemur
Tinggalkan Furniture di Luar, TKW Filipina Diikat di Pohon dan Dijemur
A A A
MANILA - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Filipina diikat di pohon oleh majikannya asal Arab Saudi sebagai hukuman karena meninggalkan furnitur di luar rumah di bawah sinar matahari. Lovely Acosta Baruelo (26) diikat pergelangan tangan dan kakinya ke sebuah pohon. Ia kemudian di jemur di bawah sinar matahari di Arab Saudi.

Sang majikan memberikan hukuman tersebut untuk menunjukkan kepadanya efek meninggalkan sesuatu di bawah panas matahari. Diyakini keluarga sang majikan khawatir bahwa perabotan mereka rusak dan memudar di bawah sinar matahari.

Merasa ngeri dengan perlakuan yang diterima Lovely, seorang rekan kerja mengambil foto dirinya diikat dengan pergelangan tangan dan kakinya di taman pada 9 Mei lalu.

Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan pihaknya telah mengetahui kejadian tersebut dan membantu ibu dari dua anak itu untuk pulang ke La Union di Filipina setelah peristiwa itu.

"Departemen Luar Negeri melaporkan bahwa Pekerja Luar Negeri Filipina Lovely Acosta Baruelo dari Arab Saudi tiba di Manila pukul 8:55 malam pada 9 Mei 2019," ujar seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina.

"Kedutaan Besar Filipina di Riyadh melaporkan bahwa kasus Baruelo dirujuk kepada mereka pada 9 Mei, dan dia dipulangkan pada hari yang sama. Baruelo diduga dihukum oleh majikannya dengan diikat ke pohon," ungkapnya seperti dikutip dari The Sun, Rabu (15/5/2019).

Seorang wanita yang mengaku sebagai rekan kerja Baruelo telah meminta bantuan dan mengatakan bahwa majikan mereka akan menyakiti mereka jika mereka melakukan kesalahan kecil.

Baruelo yang telah kembali ke keluarganya di La Union Filipina mengaku lega. Ia pun meminta pemerintah Filipina untuk membantu memulangkan teman-temannya.

"Terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu saya. Saya juga ingin meminta bantuan untuk warga Filipina lainnya yang tertinggal di sana. Mereka adalah orang-orang yang membantu saya dan mengunggah foto-foto saya. Saya takut akan keselamatan mereka. Saya harap mereka juga diselamatkan," ujarnya.

Baruelo lantas mengecam perilaku majikannya kepadanya dan juga teman-temannya.

"Anda orang tua akan mendapatkan karma Anda, tunggu saja. Terus kurangi gaji kami. Inilah alasan mengapa kesehatan Anda memburuk. Ini karma Anda atas semua kesalahan yang Anda lakukan," tukasnya seperti dikutip dari Daily Mail.

Diperkirakan 2,3 juta warga Filipina bekerja di Timur Tengah dan Afrika. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya adalah wanita. Ada banyak keluhan bahwa mereka diperlakukan tidak baik oleh majikan mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6132 seconds (0.1#10.140)