AS, Jepang, India, dan Filipina Menantang China di Laut China Selatan

Kamis, 09 Mei 2019 - 15:37 WIB
AS, Jepang, India, dan...
AS, Jepang, India, dan Filipina Menantang China di Laut China Selatan
A A A
TOKYO - Tim angkatan laut gabungan empat negara menantang China dengan menggelar latihan militer menggunakan kapal induk dan beberapa kapal perang di kawasan sengketa di Laut China Selatan. Angkatan laut empat negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, India dan Filipina.

Jepang mengerahkan kapal induk. AS dan India mengerahkan kapal perang. Sedangkan Filipina mengirim kapal patroli. Kapal-kapal itu latihan bersama di jalur perairan yang diklaim China.

Latihan serupa pernah diadakan di Laut China Selatan di masa lalu, namun aksi unjuk kekuatan gabungan empat negara itu menjadi tantangan baru bagi Beijing di saat Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif barang-barang China senilai USD200 miliar dalam perang dagang yang sengit.

"Keterlibatan profesional dengan sekutu, mitra, dan teman-teman di kawasan ini merupakan peluang untuk membangun hubungan yang kuat dan sudah ada," kata Andrew J. Klug, kapten kapal perusak AS, USS William P. Lawrence, dalam sebuah pernyataan hari Kamis (9/5/2019), seperti dikutip Reuters.

Kapal induk Jepang yang dikirim adalah Izumo. Sedangkan India mengerahkan kapal perusak, INS Kolkata, dan sebuah kapal tanker, INS Shakti.

Latihan gabungan berakhir hari Rabu. Latihan gabungan ini dikonfirmasi setelah dua kapal perang AS lainnya berlayar di dekat pulau-pulau yang diklaim China pada hari Senin. Operasi kapal-kapal perang Washington itu memicu protes dari Beijing yang menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan.

Angkatan Laut AS menegaskan pihaknya hanya melakukan operasi kebebasan navigasi di perairan internasional di seluruh dunia.

China mengklaim hampir semua kawasan Laut China Selatan. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam memiliki klaim yang saling tumpang tindiah di kawasan tersebut.

Amerika Serikat, Jepang, dan India tidak memiliki klaim teritorial di sana.

Dalam tantangan terpisah ke Beijing di perairan Asia, kapal USS William P. Lawrence dan kapal perusak AS lainnya berlayar melalui Selat Taiwan pada bulan April yang memisahkan Taiwan dari China.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)