Tiger Woods Raih Penghargaan Sipil Tertinggi AS

Rabu, 08 Mei 2019 - 08:28 WIB
Tiger Woods Raih Penghargaan Sipil Tertinggi AS
Tiger Woods Raih Penghargaan Sipil Tertinggi AS
A A A
WASHINGTON - Ketika Tiger Woods meraih kemenangan pada Masters pada 14 April lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan bahwa dia akan memberikan Medali Kebebasan. Dia memerintahkan para penasihatnya untuk menjadwalkan pemberian penghargaan tersebut secepatnya.

Senin (6/5), Trump mewujudkan janjinya. Pada sebuah upacara di Taman Mawar Gedung Putih, Trump memberikan penghargaan sipil tertinggi AS kepada pemain golf professional berusia 43 tahun. Woods meraih penghargaan tersebut setelah para pemain golf lainya seperti Arnold Palmer, Jack Nicklaus dan Charlie Sifford.

Dengan kemenangan pada 81 PGA Tour, Wood mampu melampui rekor Sam Snead, dengan 15 kemenangan turnamen besar dan sebentar lagi akan melampui Nicklaus dengan 18 kemenangan. Kemenangan pada kejuaraan Masters di Augusta National Golf Club bulan lalu mengakhir kekeringan gelas selama 11 tahun terakhir.

Sebelumnya Wood mengalami luka dan drama dalam kehidupan personalnya. Dia juga ditangkap mengendarai mobil dalam pengaruh alkohol sekitar dua tahun lalu.

Trump dan Woods memang sudah lama bersahabat. Keduanya kerap bermain golf bersama, termasuk dengan Nicklaus pada Februari di lapangan golf Trump di Jupiter, Florida.

Dalam upacara pemberian penghargaan sipil tertinggi yang dihadiri beberapa anggota parlemen AS, Trump menyebut Woods sebagai “legenda sejati”. “Dia (Woods) merupakan pria hebat,”puji Trump. “Dia mengenalkan banyak orang baru pada olahraga golf, dari setiap latar belakang dan kehidupannya. Tiger Woods merupakan simbol keberhasilan orang Amerika, semangat dan gairah hidupnya,”tuturnya dilansir Reuters.

Trump juga memuji Wood yang memiliki semangat untuk selalu menang. “Kualitas itu melekat pada semangat warga AS untuk menekan ke luar batas dan melawan keterbatasan,” papar Trump.

Woods datang bersama ibunya, Kultida, dua putranya Sam dan Charlie, serta pasangannya Erica Herman, dan caddie-nya, Joe LaCava. “Kamu melihat baik dan buruk, tinggi dan rendah, dan saya tidak bisa berada di sini tanpa bantuan kalian semuaya,” ungkapnya.

Berbicara kepada orang yang dikasihnya, Woods mengungkapkan mereka adalah orang yang paling berharga dalam kehidupannya. Dia memaparkan, ayahnya sudah tidak lagi berada di dunia dan dia sangat mencintai ibunya. Dengan suara yang gemetar, Woods juga mengucapkan terima kasih kepada kedua anaknya dan pasangannya, Erica Herman.

Dia juga mengungkapkan kemenangan pada Masters menjadi salah satu prestasi dan pencapaian tertinggi dalam kehidupannya. “Saya berjuang dan saya mencoba di sana, dan mencoba untuk kembali dan memaikan permainan golf yang hebat lagi,”ujarnya.

Dalam pidato tersebut, Woods juga mengenang kembali kemenangannya di Augusta pada 22 tahun silam. Saat itu, dia berusia 21 tahun bersama ayahnya yang juga mentornya, Earl, yang meninggal pada 2006. “Pada 1997, ya, saya menang Masters da saya mengakhirinya dengan memeluk ayah dan ibu saya,” tuturnya.

Bangkit dari Keterpurukan
Setelah Woods memenangkan turnamen Masters di Augusta pada 14 April lalu, itu menjadi transformasi dalam kehidupannya. Menurut pakar media dan marketing Universitas Columbia, Joe Favorito, semua orang menyukai cerita kembalinya seseorang.

“Ada sedikit atlet yang telah bangkit seperti dilakukan Tiger Woods. Namun, dia masih tetap ingin kembali,” ungkap Favorito yang juga pakar komunikasi strategis di Universitas Columbia dilansir Golf Digest.

Dia mengungkapkan, jika seseorang ingin membangun cerita kembali yang sempurna, maka semua permainan harus dimainkan. Favorito melihat Woods telah melakukan segala upaya untuk mengembalika kejayaan dengan menggaet semua kontrak. “Saya pikir semua orang yang terlibat dalam permainan itu sangat hebat, khususnya Tiger,” ujarnya.

Woods memulai karier sekitar tiga dekade lalu. Dia pun menjadi atlet paling populer di bumi. Dia menjadi tokoh publik yang terkenal. Kini dia kembali setelah ketegangan personal dan fisik. Dia memainkan Tiger Effect 2.0.

“Selama 22 tahun Tiger bermain golf merupakan hal yang sangat kenang banyak orang. Kini, saya pikir dia bisa melakukan lebih dari sekadar golf dan pentingnya adalah 22 tahun ke depan,” ungkap Presiden TaylorMade, David Abeles. “Melihat Woods, itu memberikan kesempatan kepada anak lelaki saya berusia 13, 11 dan 8 tahun memiliki kesempatan untuk melihat orang hebat bisa melakukan hal hebat. Mereka bukan hanya terinspirasi oleh permainan Woods, tetap kisah hidupnya. Satu pelajaran yang bisa diambil adalah perlunya permainan, dan tidak boleh menyerah,” ujarnya.

Abeles mengungkapkan, Woods bermain golf tanpa pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan. “Apa yang dilakukannya itu terbuka, terkoneksi, dan kini brand Tiger Woods memiliki dampak luas badalam golf,” ujarnya. Dia menambahkan, tidak ada pengaruh yang lebih kuat dibandingkan Tiger Woods saat ini.

Woods juga sangat paham dengan media sosial dan internet. Itu dibuktikan dengan situs internetnya yang banyak diakses oleh anak muda. “Kemenangan Tiger di Augusta adalah kemenangan bagi brand kita,” kata Dan Murphy, presiden dan CEO Bridgestone Golf. Kemenangan itu akan berdampak dengan banyak pihak yang akan menjalin kontrak dengannya.

Hal yang sama diungkapkan Buddy Christensen, Presiden Golfdom, ritel golf di Washington. “Kemenangan Woods menyenangkan seluruh pemain golf,”ungkapnya. Dia menjelaskan, Woods mampu bermain golf tanpa ada yang menyamainya. Berkomentar mengenai penampilan baru Woods, menurut dia, lebih menyenangkan dan bisa dihubungi lebih muda.

Kemudian, David Pillsbury, CEO ClubCorp mengungkapkan, transformasi Woods lebih menyentuh dibandingkan fenomena aslinya. “Tiger Woods lebih manusia lagi, seperti kita yang naik rollercoaster kehidupan. Dia menunjukkan bagaimana kendali, komitmen, dedikasi dan kerja keras untuk bisa kembali,” ungkapnya. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6279 seconds (0.1#10.140)