Ingin Temui 'Agen Penis', Wanita AS Coba Masuk Markas CIA 4 Kali
A
A
A
WASHINGTON - Seorang wanita asal North Carolina, Amerika Serikat (AS), ditangkap polisi setelah mencoba menyelinap ke markas Badan Intelijen Pusat (CIA) di Virginia utara sebanyak empat kali secara terpisah. Wanita itu bersikeras ingin bertemu dan berbicara dengan seseorang yang dia sebut "Agen Penis".
Jennifer G. Hernandez, 58, ditangkap pada 3 Mei lalu dalam percobaan penyusupan terbaru. "Setibanya, terdakwa memberikan kartu identitas Iowa-nya, meminta untuk mendapatkan kembali kartu identitas North Carolina, dan meminta untuk berbicara dengan Agen Penis," bunyi dokumen pengadilan.
Dokumen pengadilan menyatakan, setelah meninjau catatan, petugas CIA—yang bukan "Agen Penis"—menetapkan bahwa seorang petugas polisi CIA telah bertemu dengan wanita tersebut pada beberapa kesempatan baru-baru ini.
"Petugas kemudian memperingatkan terdakwa bahwa jika dia tidak meninggalkan tempat, dia akan ditangkap. Terdakwa kemudian menolak untuk naik bus dan mengatakan 'Saya tidak akan pergi'. Petugas kemudian menangkap terdakwa karena tetap di instalasi agensi setelah diperintahkan untuk pergi," lanjut dokumen pengadilan, seperti dikutip dari Washington Examiner, Selasa (7/5/2019).
Wanita itu tetap tak diizinkan masuk ke markas CIA karena tidak memiliki otorisasi untuk berbicara dengan petugas yang dia sebut "Agen Penis".
Penyusupan pertama terjadi pada 22 April. Pada tanggal itu, Hernandez berjalan ke markas CIA di Langley, Virginia, melalui pintu masuk kendaraan utama. Dia dihentikan oleh seorang petugas polisi CIA dan mengatakan bahwa dia telah melamar pekerjaan di agen mata-mata. Dia mengklaim "perekrutnya" telah menyuruhnya untuk datang ke kompleks markas tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 1 Mei, Hernandez kembali datang dengan kendaraan Lyft. Dia lagi-lagi mengatakan ingin bertemu dengan perekrutnya. Petugas kemudian mengeluarkannya peringatan tertulis dan memalingkannya.
Pada 2 Mei, Hernandez kembali muncul. Dia tak lagi datang dengan kendaraan Lyft, tapi Uber. Misinya sama, yakni ingin berbicara dengan perekrutnya. Dia datang ke markas CIA karena telepon sang perekrut mati. Dia pun disuruh pergi oleh petugas.
Hernandez dituduh melakukan pelanggaran pidana di Pengadilan Amerika Serikat untuk Distrik Timur Virginia. Dia saat ini ditahan di penjara kota Alexandria.
CIA belum mengungkapkan identitas sebenarnya dari sosok "Agen Penis" yang misterius tersebut.
Jennifer G. Hernandez, 58, ditangkap pada 3 Mei lalu dalam percobaan penyusupan terbaru. "Setibanya, terdakwa memberikan kartu identitas Iowa-nya, meminta untuk mendapatkan kembali kartu identitas North Carolina, dan meminta untuk berbicara dengan Agen Penis," bunyi dokumen pengadilan.
Dokumen pengadilan menyatakan, setelah meninjau catatan, petugas CIA—yang bukan "Agen Penis"—menetapkan bahwa seorang petugas polisi CIA telah bertemu dengan wanita tersebut pada beberapa kesempatan baru-baru ini.
"Petugas kemudian memperingatkan terdakwa bahwa jika dia tidak meninggalkan tempat, dia akan ditangkap. Terdakwa kemudian menolak untuk naik bus dan mengatakan 'Saya tidak akan pergi'. Petugas kemudian menangkap terdakwa karena tetap di instalasi agensi setelah diperintahkan untuk pergi," lanjut dokumen pengadilan, seperti dikutip dari Washington Examiner, Selasa (7/5/2019).
Wanita itu tetap tak diizinkan masuk ke markas CIA karena tidak memiliki otorisasi untuk berbicara dengan petugas yang dia sebut "Agen Penis".
Penyusupan pertama terjadi pada 22 April. Pada tanggal itu, Hernandez berjalan ke markas CIA di Langley, Virginia, melalui pintu masuk kendaraan utama. Dia dihentikan oleh seorang petugas polisi CIA dan mengatakan bahwa dia telah melamar pekerjaan di agen mata-mata. Dia mengklaim "perekrutnya" telah menyuruhnya untuk datang ke kompleks markas tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 1 Mei, Hernandez kembali datang dengan kendaraan Lyft. Dia lagi-lagi mengatakan ingin bertemu dengan perekrutnya. Petugas kemudian mengeluarkannya peringatan tertulis dan memalingkannya.
Pada 2 Mei, Hernandez kembali muncul. Dia tak lagi datang dengan kendaraan Lyft, tapi Uber. Misinya sama, yakni ingin berbicara dengan perekrutnya. Dia datang ke markas CIA karena telepon sang perekrut mati. Dia pun disuruh pergi oleh petugas.
Hernandez dituduh melakukan pelanggaran pidana di Pengadilan Amerika Serikat untuk Distrik Timur Virginia. Dia saat ini ditahan di penjara kota Alexandria.
CIA belum mengungkapkan identitas sebenarnya dari sosok "Agen Penis" yang misterius tersebut.
(mas)