Bertemu di Moskow, Lavrov dan Menlu Venezuela Bahas Kudeta Gagal

Senin, 06 Mei 2019 - 02:52 WIB
Bertemu di Moskow, Lavrov dan Menlu Venezuela Bahas Kudeta Gagal
Bertemu di Moskow, Lavrov dan Menlu Venezuela Bahas Kudeta Gagal
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Menlu Rusia Sergei Lavrov akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza di Moskow. Salah satu fokus pertemuan keduanya, menurut kementerian itu adalah upaya kudeta gagal di Venezuela.

"Akan ada pertukaran pendapat tentang situasi di dalam dan di sekitar Venezuela sehubungan dengan upaya kudeta pemerintah, prospek penyelesaian politik dan diplomatik perbedaan dalam kerangka kerja konstitusi Venezuela, dan berbagai pilihan upaya mediasi internasional untuk mempromosikan dialog antara pemerintah dan oposisi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan kementerian itu, seperti dilansir Tass pada Senin (6/5), juga disebutkan bahwa langkah-langkah tertentu akan dibahas untuk memperluas kemitraan komprehensif Rusia-Venezuela di kancah internasional.

"Meningkatkan upaya oleh kelompok informal negara-negara untuk melindungi tujuan dan prinsip-prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB dan juga untuk menentang sanksi ilegal, yang diberlakukan secara sepihak yang memperburuk sanksi, situasi sosial dan ekonomi di negara ini," sambungnya.

Terkait dengan Venezuela, sebelumnya Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan telah memerintahkan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi serangan militer Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan Maduro saat mengunjungi pusat pelatihan militer di negara bagian Cojedes.

"Saya meminta militer untuk siap membela tanah air dengan senjata di tangan, jika suatu hari AS berani menyentuh tanah ini, tanah suci ini. AS ingin menjajah Amerika Latin dan kawasan Karibia dengan menggunakan Doktrin Monroe," ucap Maduro.

Dikenal sebagai Doktrin Monroe sejak pidato 1823 mantan Presiden AS, James Monroe kepada Kongres tentang tatanan politik baru yang berkembang di seluruh Amerika dan peran Eropa di Belahan Barat. Deklarasi Monroe memberikan preseden dan dukungan untuk ekspansi AS di benua Amerika.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengeluarkan permohonan langsung kepada rakyat Venezuela untuk melengserkan Nicolas Maduro dari kekuasaan. Dia mengatakan, sekarang waktunya untuk transisi.

Dia kemudian menegaskan dukungan terhadap seruan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido terhadap militer negara itu. “AS mendukung Anda dalam pencarian Anda,” tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5836 seconds (0.1#10.140)