Rusia Siap Jual Jet Tempur Su-57 ke Turki, Gantikan F-35 AS
A
A
A
MOSKOW - Rusia siap untuk menjual pesawat jet tempur generasi kelima, Su-57, kepada Turki. Itu sebagai opsi baru jika Ankara gagal memperoleh jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS).
Washington menghentikan pengiriman pesawat tempur termahal buatan Lockheed Martin tersebut kepada Turki karena Ankara nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Moskow.
"Jet tempur Rusia generasi kelima Sukhoi (Su-57) memiliki kualitas luar biasa, dan menjanjikan untuk ekspor," kata kepala Rostec, Sergey Chemezov kepada Anadolu, yang dilansir Russia Today pada Jumat (3/5/2019). Rostec adalah perusahaan pertahanan milik negara Rusia.
Washington awalnya setuju untuk menjual 100 unit dari jet tempur F-35 kepada Ankara, dengan harga satu unitnya USD100 juta. Namun, Washington menghentikan pengirimannya kepada Ankara.
Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan sistem pertahanan rudal S-400 akan membahayakan jet tempur F-35 jika dioperasikan bersamaan oleh Ankara.
Namun, Turki menegaskan bahwa sistem rudal pertahanan Moskow itu tidak menimbulkan ancaman bagi sistem persenjataan NATO dan telah mengindikasikan bahwa Ankara akan mencari "plan B" jika kesepakatan dengan AS berantakan.
Ankara, selain menjadi pembeli utama F-35, juga memproduksi suku cadang untuk pesawat canggih tersebut. Turki hingga saat ini telah menginvestasikan USD1,25 miliar dalam proyek pesawat tempur itu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa seluruh program F-35 pasti akan runtuh ??tanpa masukan dari Turki.
Sementara itu, Chemezov mengatakan Rusia pada akhir tahun ini akan menyelesaikan pengiriman S-400, di bawah kesepakatan 2017.
Su-57 merupakan jet tempur siluman supersonik generasi kelima Rusia terbaru dan telah melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010. Pesawat ini pernah dikerahkan untuk misi anti-teroris di Suriah.
Washington menghentikan pengiriman pesawat tempur termahal buatan Lockheed Martin tersebut kepada Turki karena Ankara nekat membeli sistem pertahanan rudal S-400 Moskow.
"Jet tempur Rusia generasi kelima Sukhoi (Su-57) memiliki kualitas luar biasa, dan menjanjikan untuk ekspor," kata kepala Rostec, Sergey Chemezov kepada Anadolu, yang dilansir Russia Today pada Jumat (3/5/2019). Rostec adalah perusahaan pertahanan milik negara Rusia.
Washington awalnya setuju untuk menjual 100 unit dari jet tempur F-35 kepada Ankara, dengan harga satu unitnya USD100 juta. Namun, Washington menghentikan pengirimannya kepada Ankara.
Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan sistem pertahanan rudal S-400 akan membahayakan jet tempur F-35 jika dioperasikan bersamaan oleh Ankara.
Namun, Turki menegaskan bahwa sistem rudal pertahanan Moskow itu tidak menimbulkan ancaman bagi sistem persenjataan NATO dan telah mengindikasikan bahwa Ankara akan mencari "plan B" jika kesepakatan dengan AS berantakan.
Ankara, selain menjadi pembeli utama F-35, juga memproduksi suku cadang untuk pesawat canggih tersebut. Turki hingga saat ini telah menginvestasikan USD1,25 miliar dalam proyek pesawat tempur itu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa seluruh program F-35 pasti akan runtuh ??tanpa masukan dari Turki.
Sementara itu, Chemezov mengatakan Rusia pada akhir tahun ini akan menyelesaikan pengiriman S-400, di bawah kesepakatan 2017.
Su-57 merupakan jet tempur siluman supersonik generasi kelima Rusia terbaru dan telah melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010. Pesawat ini pernah dikerahkan untuk misi anti-teroris di Suriah.
(mas)