Abe Mengaku Siap Bertemu Jong-un Tanpa Syarat Apapun
A
A
A
TOKYO - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah menawarkan untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un tanpa syarat apapun. Hal ini adalah bentuk upaya Abe untuk memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara yang bermusuhan itu.
Abe baru-baru ini melunakkan retorikanya terhadap Pyongyang, menyerukan pertemuan puncak dengan Jong-un untuk menyelesaikan perselisihan tentang penculikan warga Jepang di masa lalu oleh agen Pyongyang.
"Saya ingin bertemu Kim Jong Un tanpa syarat dan berbicara dengan dia secara jujur dengan pikiran terbuka. Sangat penting bagi negara kita untuk proaktif dalam menangani masalah ini," ucap Abe saat melakukan wawancara dengan Sankei Shimbun.
"Kita tidak bisa mematahkan cangkang ketidakpercayaan antara Jepang dan Korut,kecuali jika saya langsung menghadapi Jong-un. Saya berharap bahwa dia adalah seorang pemimpin yang dapat membuat keputusan secara strategis dan fleksibel tentang apa yang terbaik untuk bangsanya," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (2/5).
Dalam wawancara tersebut, Abe juga mengatakan bahwa ia telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk membantu menyelesaikan masalah penculikan, ketika dia dan Trump mengadakan pembicaraan di Gedung Putih pada pekan lalu.
Abe baru-baru ini melunakkan retorikanya terhadap Pyongyang, menyerukan pertemuan puncak dengan Jong-un untuk menyelesaikan perselisihan tentang penculikan warga Jepang di masa lalu oleh agen Pyongyang.
"Saya ingin bertemu Kim Jong Un tanpa syarat dan berbicara dengan dia secara jujur dengan pikiran terbuka. Sangat penting bagi negara kita untuk proaktif dalam menangani masalah ini," ucap Abe saat melakukan wawancara dengan Sankei Shimbun.
"Kita tidak bisa mematahkan cangkang ketidakpercayaan antara Jepang dan Korut,kecuali jika saya langsung menghadapi Jong-un. Saya berharap bahwa dia adalah seorang pemimpin yang dapat membuat keputusan secara strategis dan fleksibel tentang apa yang terbaik untuk bangsanya," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (2/5).
Dalam wawancara tersebut, Abe juga mengatakan bahwa ia telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk membantu menyelesaikan masalah penculikan, ketika dia dan Trump mengadakan pembicaraan di Gedung Putih pada pekan lalu.
(esn)