Tokoh-tokoh Dunia yang Nama Lahirnya Berbeda, Siapa Saja Mereka?
A
A
A
KATA orang bijak nama adalah doa. Benarkah? Dalam sejarah sulit memisahkan seorang tokoh dengan nama yang dimiliki. Namun dalam banyak kasus, orang-orang terkenal mempunyai nama yang sama sekali berbeda dengan nama saat lahir.
Banyak dari nama-nama ini diubah karena berbagai alasan. Berikut 10 tokoh yang mengganti nama mereka.
1. Che Guevara (Tokoh Revolusi Kuba)
Tokoh terkenal Revolusi Kuba yang kini fotonya beredar di mana-mana, sebenarnya warga Argentina. Keluarganya berasal dari Irlandia, oleh sebab itu nama aslinya adalah Ernesto Guevara Lynch.
Guevara lahir pada Juni 1928 dan diberikan nama mirip dengan ayahnya. Namun, pada pertengahan 1950-an ia mendapat julukan El-Che atau Che, di depan nama Guevara. Setelah pindah ke Guetemala City dan menjadi sosok revolusioner, ia lantas terhubung dan akrab dengan Fidel Castro dan memutuskan menggunakan panggilannya, 'Che' yang berarti 'bro' atau bung.
2. Nelson Mandela (Presiden Afrika Selatan)
Nelson Mandela dikenal dengan banyak nama sepanjang hidupnya. Beberapa nama-nama ini termasuk Dalibhunga ("pencipta atau pendiri dewan" atau "penemu dialog"), Madiba (nama klannya), Tata ("ayah"), dan Khulu (bentuk singkat "kakek" yang dapat juga berarti "hebat, terpenting, besar").
Nama kelahiran Mandela — Rolihlahla — berarti “menarik dahan pohon” tetapi lebih umum dipahami sebagai “pengacau” dan dianugerahkan kepada Mandela oleh ayahnya. Nama paling umum Mandela — Nelson — dipakai ketika tokoh penentang politik apartheid itu bersekolah pemberian gurunya Miss Mdingane
3. Bill Clinton (Presiden Amerika Serikat ke-42)
Presiden ke-42 AS dan mantan Gubernur Alaska Bill Clinton diberi nama persis nama ayahnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tiga bulan sebelum ia lahir, yaitu William Jefferson Blythe. Pada usia 7 tahun, sang ibu, menikahi Roger Clinton. Namun, beberapa tahun kemudian, setelah memiliki Roger Clinton Jr, ayah tirinya menjadi pecandu alkohol dan kerap memukuli mereka.
Bill berkali-kali melindungi ibu dan adiknya, bahkan terlibat perkelahian fisik. Roger Clinton sempat bercerai dengan ibu Bill, namun keduanya menikah lagi tatkala Clinton berusia 15 tahun.
Saat itulah sikap Roger Clinton berubah drastis. Tahu ayah tirinya berubah, secara hukum, Bill mengubah namanya menjadi William Jefferson Clinton, sebagai penghormatannya kepada ayah tirinya itu.
4. Martin Luther King Jr (Aktivis Gerakan Masyarakat Sipil AS)
Ia adalah pemimpin Civil Rights Movement atau Gerakan Masyarakat Sipil di AS. Dr. Martin Luther King Jr bukanlah nama asli pria yang lahir 4 April 1929 itu. Ayahnya, Martin Luther King Sr memberi nama Martin King, jadi ia memanggil anaknya junior.
Ketika melakukan perjalanan ke Jerman pada 1931, Michael King Sr - pemimpin Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta, Georgia - memutuskan mengubah namanya menjadi "Martin Luther King" sebagai penghormatan kepada teolog Martin Luther, yang memberontak terhadap Gereja Katolik Roma selama Abad ke-16. Oleh karena itu Michael King Sr menjadi Martin Luther King Sr - dan anaknya dua tahun menjadi Martin Luther King Jr.
5. Vladimir Lenin (Pendiri Uni Soviet)
Terlahir sebagai Vladimir Ilych Ulyanov, pendiri Partai Komunis Rusia ini mengadopsi nama samaran Lenin setelah diasingkan ke Siberia. Banyak yang berspekulasi bahwa Lenin mengambil nama samarannya dari Sungai Lena di Rusia. Nama samaran diperlukan Lenin, yang tulisan-tulisan revolusionernya membuatnya sering menjadi sasaran polisi rahasia Tsar.
Gerakan revolusioner Lenin dimulai dengan anggota keluarganya baik itu ayah maupun kakaknya. Kematian ayah dan saudara laki-lakinya membuat Lenin harus pandai-pandai menjaga dirinya dari ancaman rezim Tsar, salah satunya dengan strategi bersalin nama.
6. Ho Chi Minh (Bapak Kemerdekaan Vietnam)
Revolusioner komunis Vietnam begitu erat dikaitkan dengan nama Ho Chi Minh sehingga kota yang dulu dikenal sebagai Saigon sekarang menjadi Kota Ho Chi Minh. Sejatinya Ho Chi Minh terlahir sebagai Nguyen Sinh Con dan menggunakan beberapa nama lain selama masa hidupnya, termasuk Nguyen Tat Thanh dan Nguyen Ai Quoc, termasuk 10 nama alias lainnya.
Bagaimana Ho Chi Minh kemudian dikenal hingga akhir hidupnya masih menjadi perdebatan. Nama itu sendiri berarti "pembawa cahaya," sebuah nama yang ideal mengingat dirinya adalah pemimpin revolusioner bagi masa depan negaranya.
7. Leon Trotsky (Tokoh Komunis Uni Soviet)
Pria yang kemudian dikenal sebagai Leon Trotsky ini banyak mengalami hal-hal bersejarah saat hidup di pengasingan selama empat tahun di Siberia. Ketika berada di pengasingan, Trotsky, yang telah ditangkap karena keterlibatannya dalam kegiatan revolusioner, menikah dan memiliki dua anak dengan pasangan Aleksandra Sokolovskaya. Ia belajar filsafat dan berproses di dalam Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia.
Trotsky terlahir sebagai Lev Davidovich Bronstein. Hingga akhir hayatnya ia menggunakan nama Leon Trotsky. Nama khusus ini dipakainya setelah ia mencuri paspor seorang sipir bernama Leon Trotsky di Odessa.
8. Haile Selassie (Kaisar Ethiopia)
Nama lengkap Haile Selassie sebagai Kaisar Ethiopia adalah "Haile Selassie I, Raja segala raja, Tuan segala Raja, Singa dari suku Yehuda." Marcus Garvey telah berkhotbah kepada orang-orang Jamaika sepanjang awal tahun 1900-an dan mendesak suatu gerakan di mana orang-orang Jamaika akan dijanjikan kembali ke tanah asal mereka di Afrika.
Mereka yang percaya bahwa Selassie adalah Dewa Incarnate, menyebut diri mereka Rastafarian, sebuah kata yang diambil dari nama Selassie sebelum ia menjadi kaisar Ethiopia: Ras Tafari Makonnen.
9. Caligula (Kaisar Roma)
Meskipun namanya identik dengan kegilaan, nafsu, dan perilaku kekerasan, nama Caligula adalah nama panggilan yang diperoleh di masa muda dengan arti "sepatu kecil" – sebuah nama yang sebenarnya tidak cocok dengan salah satu pemimpin paling tidak stabil di Roma ini. Caligula sebenarnya bernama Gayus, putra jenderal yang disegani bernama Germanicus.
Ketika Germanicus membawa putranya selama kampanyenya, ia mendandani Gayus muda dengan pakaian prajurit miniatur, sampai ke alas kaki, disebut sebagai caliagae. Jadi Gayus dijuluki Caligula sebagai anak laki-laki oleh tentara ayahnya dan nama itu tetap dipakainya hingga dewasa.
10. Geronimo (Pemimpin Suku Apache Amerika)
Sebelum menyerang dan membantai tentara Meksiko yang telah membunuh keluarganya, prajurit Apache Geronimo dikenal sebagai Goyahlka, yang berarti "orang yang menguap." Geronimo adalah seorang pemimpin bangsa asli Amerika dari suku Apache yang lama berperang melawan pengambilan tanah milik suku Apache oleh para pemukim keturunan Eropa.
Serangan terhadap keluarganya menyebabkan ia sangat membenci tentara Meksiko. Jadi mengapa Goyahlka dikenal sebagai Geronimo? Menurut satu cerita, mereka yang diserang oleh "prajurit yang menguap" meminta bantuan dari santa maut, St. Jerome, yang diterjemahkan menjadi Geronimo dalam bahasa Spanyol.
11. Pancho Villa (Tokoh Revolusioner Meksiko)
Tokoh revolusioner Meksiko ini dikenal sebagai versi Robin Hood modern. Ia menghabiskan beberapa tahun sebagai penjahat yang mencuri dari orang kaya untuk menghidupi dirinya sendiri dan membaginya kepada orang miskin. Namun Villa sejatinya tidak dilahirkan sebagai penjahat.
Pada usia 16 tahun dan masih dikenal sebagai Doroteo Arango, pria yang kemudian dikenal sebagai Pancho Villa ini menemukan anggota keluarga Lopez Negrete (sebuah keluarga terpandang di Meksiko) yang mencoba memperkosa adik perempuannya. Villa menembak pria itu dan melarikan diri ke pegunungan dan mengubah namanya untuk menghindari penangkapan. Dia mengadopsi nama Pancho Villa, yang merupakan nama kakek persaudaraannya. (Wahyono)
Sumber: www.listverse.com
Banyak dari nama-nama ini diubah karena berbagai alasan. Berikut 10 tokoh yang mengganti nama mereka.
1. Che Guevara (Tokoh Revolusi Kuba)
Tokoh terkenal Revolusi Kuba yang kini fotonya beredar di mana-mana, sebenarnya warga Argentina. Keluarganya berasal dari Irlandia, oleh sebab itu nama aslinya adalah Ernesto Guevara Lynch.
Guevara lahir pada Juni 1928 dan diberikan nama mirip dengan ayahnya. Namun, pada pertengahan 1950-an ia mendapat julukan El-Che atau Che, di depan nama Guevara. Setelah pindah ke Guetemala City dan menjadi sosok revolusioner, ia lantas terhubung dan akrab dengan Fidel Castro dan memutuskan menggunakan panggilannya, 'Che' yang berarti 'bro' atau bung.
2. Nelson Mandela (Presiden Afrika Selatan)
Nelson Mandela dikenal dengan banyak nama sepanjang hidupnya. Beberapa nama-nama ini termasuk Dalibhunga ("pencipta atau pendiri dewan" atau "penemu dialog"), Madiba (nama klannya), Tata ("ayah"), dan Khulu (bentuk singkat "kakek" yang dapat juga berarti "hebat, terpenting, besar").
Nama kelahiran Mandela — Rolihlahla — berarti “menarik dahan pohon” tetapi lebih umum dipahami sebagai “pengacau” dan dianugerahkan kepada Mandela oleh ayahnya. Nama paling umum Mandela — Nelson — dipakai ketika tokoh penentang politik apartheid itu bersekolah pemberian gurunya Miss Mdingane
3. Bill Clinton (Presiden Amerika Serikat ke-42)
Presiden ke-42 AS dan mantan Gubernur Alaska Bill Clinton diberi nama persis nama ayahnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tiga bulan sebelum ia lahir, yaitu William Jefferson Blythe. Pada usia 7 tahun, sang ibu, menikahi Roger Clinton. Namun, beberapa tahun kemudian, setelah memiliki Roger Clinton Jr, ayah tirinya menjadi pecandu alkohol dan kerap memukuli mereka.
Bill berkali-kali melindungi ibu dan adiknya, bahkan terlibat perkelahian fisik. Roger Clinton sempat bercerai dengan ibu Bill, namun keduanya menikah lagi tatkala Clinton berusia 15 tahun.
Saat itulah sikap Roger Clinton berubah drastis. Tahu ayah tirinya berubah, secara hukum, Bill mengubah namanya menjadi William Jefferson Clinton, sebagai penghormatannya kepada ayah tirinya itu.
4. Martin Luther King Jr (Aktivis Gerakan Masyarakat Sipil AS)
Ia adalah pemimpin Civil Rights Movement atau Gerakan Masyarakat Sipil di AS. Dr. Martin Luther King Jr bukanlah nama asli pria yang lahir 4 April 1929 itu. Ayahnya, Martin Luther King Sr memberi nama Martin King, jadi ia memanggil anaknya junior.
Ketika melakukan perjalanan ke Jerman pada 1931, Michael King Sr - pemimpin Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta, Georgia - memutuskan mengubah namanya menjadi "Martin Luther King" sebagai penghormatan kepada teolog Martin Luther, yang memberontak terhadap Gereja Katolik Roma selama Abad ke-16. Oleh karena itu Michael King Sr menjadi Martin Luther King Sr - dan anaknya dua tahun menjadi Martin Luther King Jr.
5. Vladimir Lenin (Pendiri Uni Soviet)
Terlahir sebagai Vladimir Ilych Ulyanov, pendiri Partai Komunis Rusia ini mengadopsi nama samaran Lenin setelah diasingkan ke Siberia. Banyak yang berspekulasi bahwa Lenin mengambil nama samarannya dari Sungai Lena di Rusia. Nama samaran diperlukan Lenin, yang tulisan-tulisan revolusionernya membuatnya sering menjadi sasaran polisi rahasia Tsar.
Gerakan revolusioner Lenin dimulai dengan anggota keluarganya baik itu ayah maupun kakaknya. Kematian ayah dan saudara laki-lakinya membuat Lenin harus pandai-pandai menjaga dirinya dari ancaman rezim Tsar, salah satunya dengan strategi bersalin nama.
6. Ho Chi Minh (Bapak Kemerdekaan Vietnam)
Revolusioner komunis Vietnam begitu erat dikaitkan dengan nama Ho Chi Minh sehingga kota yang dulu dikenal sebagai Saigon sekarang menjadi Kota Ho Chi Minh. Sejatinya Ho Chi Minh terlahir sebagai Nguyen Sinh Con dan menggunakan beberapa nama lain selama masa hidupnya, termasuk Nguyen Tat Thanh dan Nguyen Ai Quoc, termasuk 10 nama alias lainnya.
Bagaimana Ho Chi Minh kemudian dikenal hingga akhir hidupnya masih menjadi perdebatan. Nama itu sendiri berarti "pembawa cahaya," sebuah nama yang ideal mengingat dirinya adalah pemimpin revolusioner bagi masa depan negaranya.
7. Leon Trotsky (Tokoh Komunis Uni Soviet)
Pria yang kemudian dikenal sebagai Leon Trotsky ini banyak mengalami hal-hal bersejarah saat hidup di pengasingan selama empat tahun di Siberia. Ketika berada di pengasingan, Trotsky, yang telah ditangkap karena keterlibatannya dalam kegiatan revolusioner, menikah dan memiliki dua anak dengan pasangan Aleksandra Sokolovskaya. Ia belajar filsafat dan berproses di dalam Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia.
Trotsky terlahir sebagai Lev Davidovich Bronstein. Hingga akhir hayatnya ia menggunakan nama Leon Trotsky. Nama khusus ini dipakainya setelah ia mencuri paspor seorang sipir bernama Leon Trotsky di Odessa.
8. Haile Selassie (Kaisar Ethiopia)
Nama lengkap Haile Selassie sebagai Kaisar Ethiopia adalah "Haile Selassie I, Raja segala raja, Tuan segala Raja, Singa dari suku Yehuda." Marcus Garvey telah berkhotbah kepada orang-orang Jamaika sepanjang awal tahun 1900-an dan mendesak suatu gerakan di mana orang-orang Jamaika akan dijanjikan kembali ke tanah asal mereka di Afrika.
Mereka yang percaya bahwa Selassie adalah Dewa Incarnate, menyebut diri mereka Rastafarian, sebuah kata yang diambil dari nama Selassie sebelum ia menjadi kaisar Ethiopia: Ras Tafari Makonnen.
9. Caligula (Kaisar Roma)
Meskipun namanya identik dengan kegilaan, nafsu, dan perilaku kekerasan, nama Caligula adalah nama panggilan yang diperoleh di masa muda dengan arti "sepatu kecil" – sebuah nama yang sebenarnya tidak cocok dengan salah satu pemimpin paling tidak stabil di Roma ini. Caligula sebenarnya bernama Gayus, putra jenderal yang disegani bernama Germanicus.
Ketika Germanicus membawa putranya selama kampanyenya, ia mendandani Gayus muda dengan pakaian prajurit miniatur, sampai ke alas kaki, disebut sebagai caliagae. Jadi Gayus dijuluki Caligula sebagai anak laki-laki oleh tentara ayahnya dan nama itu tetap dipakainya hingga dewasa.
10. Geronimo (Pemimpin Suku Apache Amerika)
Sebelum menyerang dan membantai tentara Meksiko yang telah membunuh keluarganya, prajurit Apache Geronimo dikenal sebagai Goyahlka, yang berarti "orang yang menguap." Geronimo adalah seorang pemimpin bangsa asli Amerika dari suku Apache yang lama berperang melawan pengambilan tanah milik suku Apache oleh para pemukim keturunan Eropa.
Serangan terhadap keluarganya menyebabkan ia sangat membenci tentara Meksiko. Jadi mengapa Goyahlka dikenal sebagai Geronimo? Menurut satu cerita, mereka yang diserang oleh "prajurit yang menguap" meminta bantuan dari santa maut, St. Jerome, yang diterjemahkan menjadi Geronimo dalam bahasa Spanyol.
11. Pancho Villa (Tokoh Revolusioner Meksiko)
Tokoh revolusioner Meksiko ini dikenal sebagai versi Robin Hood modern. Ia menghabiskan beberapa tahun sebagai penjahat yang mencuri dari orang kaya untuk menghidupi dirinya sendiri dan membaginya kepada orang miskin. Namun Villa sejatinya tidak dilahirkan sebagai penjahat.
Pada usia 16 tahun dan masih dikenal sebagai Doroteo Arango, pria yang kemudian dikenal sebagai Pancho Villa ini menemukan anggota keluarga Lopez Negrete (sebuah keluarga terpandang di Meksiko) yang mencoba memperkosa adik perempuannya. Villa menembak pria itu dan melarikan diri ke pegunungan dan mengubah namanya untuk menghindari penangkapan. Dia mengadopsi nama Pancho Villa, yang merupakan nama kakek persaudaraannya. (Wahyono)
Sumber: www.listverse.com
(poe)