Penembakan Wartawan di Irlandia Utara, Polisi Ciduk Dua Remaja

Sabtu, 20 April 2019 - 15:47 WIB
Penembakan Wartawan...
Penembakan Wartawan di Irlandia Utara, Polisi Ciduk Dua Remaja
A A A
BELFAST - Pihak kepolisian Irlandia Utara mengatakan telah menangkap dua remaja terkait kasus penembakan terhadap seorang jurnalis selama kerusuhan di kota Londonderry. Wartawan Lyra McKee ditembak mati selama kerusuhan yang pecah pada Kamis malam lalu.

"Mereka, yang berusia 18 dan 19 tahun, ditahan di bawah undang-undang anti-terorisme," kata Kantor Polisi Irlandia Utara, pada Sabtu (20/4/2019) seperti dikutip dari NBC News. Tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan.

Lyra McKee (29) adalah bintang jurnalisme investigatif. Dia ditembak dan dibunuh, mungkin oleh peluru nyasar, selama kerusuhan Kamis malam.

Polisi mengatakan kelompok pembangkang New IRA kemungkinan besar bertanggung jawab dan menyebutnya sebagai "tindakan teroris."

Sekitar 100 orang, termasuk pemuda dan anggota media, berada di lokasi ketika tembakan dilepaskan sebelum tengah malam waktu setempat.

Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa seorang pria bersenjata menembak tanpa pandang bulu ke arah kerumunan.

Leona O'Neill, seorang jurnalis lokal yang ada di lokasi, menulis di Twitter bahwa dia bersama McKee ketika dia ditembak. Dia mengatakan McKee jatuh di samping Land Rover polisi dan petugas membawanya ke rumah sakit, di mana dia meninggal.

Baca Juga: Wartawan Ditembak Mati Saat Kerusuhan Landa Irlandia Utara

McKee telah menulis untuk publikasi di seluruh dunia termasuk The Atlantic dan dia juga mengedit untuk situs berita Mediagazer yang berbasis di California. Buku pertamanya "The Lost Boys" akan dirilis tahun depan, menurut agensi sastra Janklow & Nesbit UK.

Ia menjadi terkenal pada tahun 2014 dengan postingan di blog - "Surat untuk diri saya yang berusia 14 tahun" - menggambarkan perjuangan tumbuh menjadi gay di Belfast, Ibu Kota Irlandia Utara. Dia baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk menerbitkan buku.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebut pembunuhan McKee "mengejutkan dan benar-benar tidak masuk akal."

New IRA adalah sekelompok kecil kaum republikan yang menolak perjanjian Jumat Agung 1998 yang menandai perdamaian Tentara Republik Irlandia (IRA) untuk solusi politik atas kekerasan yang telah berlangsung lama yang dikenal sebagai "Pergolakan" yang merenggut lebih dari 3.700 jiwa.

Kerusuhan itu merupakan insiden kekerasan terbaru tahun ini di Londonderry, juga dikenal sebagai Derry.

Ledakan dahsyat sebuah bom mobil di luar gedung pengadilan pada bulan Januari menyoroti ancaman yang masih ditimbulkan oleh kelompok-kelompok militan yang menentang perjanjian damai tahun 1998 yang sebagian besar mengakhiri aksi kekerasan selama tiga dekade di Irlandia Utara. Tidak ada yang terluka dalam ledakan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)