Parlemen Iran Setujui Penatapan Komando Pusat AS sebagai Teroris

Rabu, 17 April 2019 - 03:05 WIB
Parlemen Iran Setujui...
Parlemen Iran Setujui Penatapan Komando Pusat AS sebagai Teroris
A A A
TEHERAN - Parlemen Iran menyetujui keputusan militer Teheran yang menetapkan Komandao Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM sebagai organisasi teroris. Penetapan itu sebagai pembalasan atas tindakan serupa Washington terhadap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) awal bulan ini.

Parlemen dengan suara hampir bulat menyetujui tindakan militer Iran. Mehr News, media yang dikelola pemerintah, melaporkan segala dukungan dari CENTCOM akan dianggap oleh Iran sebagai tindakan terorisme.

Pada 8 April lalu, administrasi Trump secara resmi menunjuk IRGC sebagai kelompok teroris, dengan menuduhnya mensponsori dan berpartisipasi dalam kegiatan teroris di seluruh dunia untuk mendukung rezim Iran. Penetapan badan militer negara asing sebagai kelompok teroris merupakan tindakan pertama dalam sejarah AS.

Penunjukan AS atas IRGC sebagai organisasi teroris mulai berlaku hari Senin, yang disertai dengan berbagai sanksi ekonomi dan larangan masuk Amerika Serikat.

CENTCOM, yang didirikan pada tahun 1983, operasionalnya mencakup Timur Tengah dan Asia Tengah. CENTCOM bertanggung jawab atas operasi militer di Afghanistan dan Irak.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan bahwa langkah AS untuk menyebut IRGC sebagai organisasi teroris adalah bukti bahwa sanksi Washington terhadap Teheran gagal.

"IRGC adalah lembaga pertahanan yang mulia yang bersama dengan rekan-rekannya di Angkatan Darat dan pasukan lainnya telah memainkan peran penting dalam mengamankan dan menjaga integritas wilayah dan kemerdekaan negara serta mendukung orang-orang yang tertindas di kawasan ini terhadap teroris," kata Hatami.

Para pejabat Iran mengatakan penunjukan IRGC sebagai organisasi teroris oleh AS telah menyatukan rakyat Iran dalam melawan Washington.

IRGC memiliki sekitar 125.000 anggota Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan unit Angkatan Lautnya sendiri. Korps tersebut memiliki kekuatan untuk terlibat dalam kegiatan komersialnya sendiri dan mengendalikan sekitar 20 persen ekonomi negara itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)