Anjing Selamat Setelah Berenang 135 Mil
A
A
A
BANGKOK - Seekor anjing diselamatkan setelah berenang 135 mil dari pantai di Teluk Thailand. Para pekerja di rig minyak melihat kepala anjing itu mencuat di atas gelombang saat berenang melintasi lautan pada Jumat (12/4) lalu.
Para pekerja kemudian memanggil anjing itu dan anjing itu pun berenang menuju mereka. Anjing itu pun sampai di antara batang baja di rig tersebut.
Para pekerja kemudian menurunkan tali untuk anjing Aspin berwarna coklat itu dan mengangkatnya ke tempat yang aman. Anjing betina itu tinggal di tempat pengeboran minyak itu selama dua malam dan kandang khusus disediakan untuknya. Para pekerja pun memberi anjing itu makanan dan air.
Anjing itu akhirnya diangkat dengan derek ke kapal minyak lain yang melintasi wilayah itu kemarin. Dia dibawa ke dokter hewan di Songkhla, selatan Thailand, untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan medis.
Pekerja rig minyak Khon Vitisak yang menyelamatkan binatang itu mengaku dia tidak tahu bagaimana anjing itu bisa berada di laut tapi dia bersedia mengadopsi anjing itu jika tidak ada pemilik yang mengambilnya.
“Kami menemukannya mencoba berenang menuju rig kami, yang sekitar 135 mil dari pantai. Beruntung laut tenang karena angin berhembus pelan,” ujar Vitisak, dilansir Daily Mail.
Dia menambahkan, “Kami hanya melihat kepala kecilnya tapi jika ombak lebih besar, saya pikir kami mungkin tidak akan melihatnya. Setelah dia mencapai batang baja di bawah rig, anjing itu tidak menangis atau menyalak. Kami mencari cara membantunya dan pada akhirnya kami memutuskan menggunakan tali untuk diikatkan ke tubuhnya untuk mengangkatnya naik.”
“Saat kami pertama kali mengangkatnya ke atas, dia tertekan dan lelah karena berada di air untuk waktu yang lama. Dia kehilangan cairan tubuhnya. Saat kami memberinya air dan mineral gejalanya membaik. Dia mulai duduk dan berjalan normal,” tutur dia.
Para relawan amal binatang yang kini merawat anjing itu tidak tahu apakah binatang itu ada pemiliknya. Mungkin anjing itu berenang dari pantai atau naik kapal lalu melompat ke laut.
Saat anjing itu mencapai rig, para pekerja merawat anjing itu hingga kembali sehat sambil meminta bantuan dan meminta kapal tanker yang kembali ke pantai untuk berhenti dan membawanya.
Anjing betina itu dikirim ke lembaga amal binatang Watchdog Thailand yang merawatnya dengan bantuan para dokter hewan. “Kapal tiba pukul 10 pagi dan anjing itu dalam kondisi baik. Kami membawanya ke dokter hewan untuk diperika dan dia dalam kondisi sehat. Semua orang yang terlibat dalam penyelamatan terkoordinasi itu telah melakukan pekerjaan hebat,” papar pernyataan Watchdog Thailand. (Syarifudin)
Para pekerja kemudian memanggil anjing itu dan anjing itu pun berenang menuju mereka. Anjing itu pun sampai di antara batang baja di rig tersebut.
Para pekerja kemudian menurunkan tali untuk anjing Aspin berwarna coklat itu dan mengangkatnya ke tempat yang aman. Anjing betina itu tinggal di tempat pengeboran minyak itu selama dua malam dan kandang khusus disediakan untuknya. Para pekerja pun memberi anjing itu makanan dan air.
Anjing itu akhirnya diangkat dengan derek ke kapal minyak lain yang melintasi wilayah itu kemarin. Dia dibawa ke dokter hewan di Songkhla, selatan Thailand, untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan medis.
Pekerja rig minyak Khon Vitisak yang menyelamatkan binatang itu mengaku dia tidak tahu bagaimana anjing itu bisa berada di laut tapi dia bersedia mengadopsi anjing itu jika tidak ada pemilik yang mengambilnya.
“Kami menemukannya mencoba berenang menuju rig kami, yang sekitar 135 mil dari pantai. Beruntung laut tenang karena angin berhembus pelan,” ujar Vitisak, dilansir Daily Mail.
Dia menambahkan, “Kami hanya melihat kepala kecilnya tapi jika ombak lebih besar, saya pikir kami mungkin tidak akan melihatnya. Setelah dia mencapai batang baja di bawah rig, anjing itu tidak menangis atau menyalak. Kami mencari cara membantunya dan pada akhirnya kami memutuskan menggunakan tali untuk diikatkan ke tubuhnya untuk mengangkatnya naik.”
“Saat kami pertama kali mengangkatnya ke atas, dia tertekan dan lelah karena berada di air untuk waktu yang lama. Dia kehilangan cairan tubuhnya. Saat kami memberinya air dan mineral gejalanya membaik. Dia mulai duduk dan berjalan normal,” tutur dia.
Para relawan amal binatang yang kini merawat anjing itu tidak tahu apakah binatang itu ada pemiliknya. Mungkin anjing itu berenang dari pantai atau naik kapal lalu melompat ke laut.
Saat anjing itu mencapai rig, para pekerja merawat anjing itu hingga kembali sehat sambil meminta bantuan dan meminta kapal tanker yang kembali ke pantai untuk berhenti dan membawanya.
Anjing betina itu dikirim ke lembaga amal binatang Watchdog Thailand yang merawatnya dengan bantuan para dokter hewan. “Kapal tiba pukul 10 pagi dan anjing itu dalam kondisi baik. Kami membawanya ke dokter hewan untuk diperika dan dia dalam kondisi sehat. Semua orang yang terlibat dalam penyelamatan terkoordinasi itu telah melakukan pekerjaan hebat,” papar pernyataan Watchdog Thailand. (Syarifudin)
(nfl)