AS Larang Masuk Seorang Aktivis HAM Palestina

Jum'at, 12 April 2019 - 17:29 WIB
AS Larang Masuk Seorang...
AS Larang Masuk Seorang Aktivis HAM Palestina
A A A
WASHINGTON -
Arab American Institute (AAI) menuturkan, Amerika Serikat (AS) telah melarang masuk aktivis Palestina, Omar Barghouti. Pria yang merupakan pendiri gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS).

Gerakan BDS dibentuk pada 2005 oleh 170 masyarakat sipil Palestina dan kelompok-kelompok HAM. Gerakan ini menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan Israel yang terlibat dalam pelanggaran HAM Palestina dan bagi lembaga-lembaga untuk menarik investasi mereka di perusahaan-perusahaan itu sebagai bentuk tekanan tanpa kekerasan terhadap Israel.

AAI seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (12/4), mengatakan Barghouti akan terbang ke New York untuk memenuhi undangan mereka. Namun, sayangnya dia dihentikan di bandara Ben Guiron saat hendak memasuki pesawat.

"Barghouti, salah satu pendiri gerakan BDS, memiliki visa AS yang valid serta dokumen perjalanan yang tepat. Dia adalah aktivis termuka Palestina yang berbicara tentang HAM. Penolakannya untuk masuk ke AS adalah contoh terbaru dari pemerintahan Donald Trump yang mengabaikan hak-hak itu," ucap Presiden AAI, James Zogby.

Barghouti kemudian, dalam sebuah pernyataan yang dirilis secara online mengatakan penolakan masuk adalah bagian dari penindasan Israel terhadap rakyat Palestina.

"Larangan masuk ke AS terhadap saya, yang termotivasi secara ideologis dan politis, adalah bagian dari penindasan Israel yang meningkat terhadap pembela hak asasi manusia Palestina, Israel dan internasional dalam gerakan BDS untuk kebebasan, keadilan dan kesetaraan," kata Barghouti.

"Pendukung apartheid Israel di AS berusaha keras untuk menyangkal anggota parlemen AS, media, audiensi yang beragam di universitas, toko buku dan sinagoge hak mereka untuk mendengarkan, secara langsung, kepada seorang pembela hak asasi manusia Palestina yang menyerukan untuk mengakhiri keterlibatan AS di Israel. kejahatan terhadap rakyat kita. Tapi semua pembicaraan saya akan berlanjut, dengan saya berbicara secara online," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6336 seconds (0.1#10.140)