Oposisi Inggris Desak London Tidak Ekstradisi Assange ke AS
A
A
A
LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn mengatakan, pemerintah Inggris harus mencegah ekstrdisi pendiri WikiLeaks, Julian Assange ke Amerika Serikat (AS). Pemimpin oposisi Inggris itu secara tersirat menilai apa yang dilakukan Assange tidak sepenuhnya salah.
Assange ditangkap oleh polisi Inggris, setelah suakanya dicabut oleh pemerintah Ekuador. Assange sejak 2012 telah mendapat perlindungan dari pemerintah Ekuador dan telah tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London.
"Ekstradisi Julian Assange ke AS untuk mengungkap bukti kekejaman di Irak dan Afghanistan harus ditentang oleh pemerintah Inggris," tulis Corbyn di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (12/4).
Sebelumnya, Baltasar Garzon, mantan hakim yang kini memimpin tim pembela untuk Assange, mengatakan, kliennya mungkin akan diesktradisi ke Amerika Serikat (AS). Garzon menyebut, di AS Assange mungkin akan menghadapi penyiksaan.
Sementara itu, whistleblower, yang merupakan mantan Direktur Teknis Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) atau NSA, Bill Binney mengatakan pendiri WikiLeaks, Julian Assange mungkin menghadapi pengadilan rahasia di AS. Ini dikarenakan sifat rahasia dari metode pengumpulan bukti pemerintah terkait kasus Assange.
"Ancaman mendasar di sana, dengan benar-benar melakukan ini, dengan membuat tuduhan palsu terhadap Assange, hanya untuk membuatnya diekstradisi ke negara ini (AS). Sehingga kita dapat mengadilinya di bawah hukum kita, apa yang akan mereka katakan adalah, karena semua tuduhan harus dilakukan dengan keamanan nasional, mereka harus dirahasiakan," ucap Binney.
Dia mengatakan bahwa karena ini adalah persidangan rahasia, pemerintah AS dapat dengan mudah mengajukan bukti palsu terhadap pendiri WikiLeaks tanpa serangan balik, yang signifikan.
Assange ditangkap oleh polisi Inggris, setelah suakanya dicabut oleh pemerintah Ekuador. Assange sejak 2012 telah mendapat perlindungan dari pemerintah Ekuador dan telah tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di London.
"Ekstradisi Julian Assange ke AS untuk mengungkap bukti kekejaman di Irak dan Afghanistan harus ditentang oleh pemerintah Inggris," tulis Corbyn di akun Twitternya, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (12/4).
Sebelumnya, Baltasar Garzon, mantan hakim yang kini memimpin tim pembela untuk Assange, mengatakan, kliennya mungkin akan diesktradisi ke Amerika Serikat (AS). Garzon menyebut, di AS Assange mungkin akan menghadapi penyiksaan.
Sementara itu, whistleblower, yang merupakan mantan Direktur Teknis Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) atau NSA, Bill Binney mengatakan pendiri WikiLeaks, Julian Assange mungkin menghadapi pengadilan rahasia di AS. Ini dikarenakan sifat rahasia dari metode pengumpulan bukti pemerintah terkait kasus Assange.
"Ancaman mendasar di sana, dengan benar-benar melakukan ini, dengan membuat tuduhan palsu terhadap Assange, hanya untuk membuatnya diekstradisi ke negara ini (AS). Sehingga kita dapat mengadilinya di bawah hukum kita, apa yang akan mereka katakan adalah, karena semua tuduhan harus dilakukan dengan keamanan nasional, mereka harus dirahasiakan," ucap Binney.
Dia mengatakan bahwa karena ini adalah persidangan rahasia, pemerintah AS dapat dengan mudah mengajukan bukti palsu terhadap pendiri WikiLeaks tanpa serangan balik, yang signifikan.
(esn)