Pompeo Sebut Iran Memiliki Koneksi Al-Qaeda
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuduh Iran memiliki hubungan dengan al-Qaeda. Tapi, dia menolak untuk mengatakan apakah pemerintahan Donald Trump memiliki otoritas hukum untuk menyerang negara itu.
Berbicara di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Pompeo menghindari pertanyaan apakah otorisasi kekuatan oleh Kongres AS beberapa hari setelah serangan 11 September 2001 akan memungkinkan AS untuk menyerang Iran.
"Saya lebih suka menyerahkannya kepada para Parlemen," kata Pompeo kepada Senator Rand Paul, seorang Republikan yang mengkritik intervensi asing AS, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/4).
"Pertanyaan faktual sehubungan dengan koneksi Iran ke al-Qaeda sangat nyata. Mereka menjadi tuan rumah al-Qaeda, mereka telah mengizinkan al-Qaeda untuk transit di negara mereka. Tidak ada keraguan ada hubungan antara Republik Islam Iran dan al-Qaeda. Masa, berhenti penuh,” katanya.
Tetapi, di kesempatan tesebut Pompeo membantah tudingan Paul bahwa penunjukan Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai kelompok teroris bertujuan untuk membuat dasar hukum untuk berperang dengan Teheran.
“Itu bukan bagian dari proses pengambilan keputusan. Penunjukan itu adalah pengakuan sederhana atas kenyataan yang ada,” ungkapnya dan menyampaikan data bahwa Iran berada di belakang lebih dari 600 kematian pasukan AS di Irak setelah invasi 2003.
Berbicara di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Pompeo menghindari pertanyaan apakah otorisasi kekuatan oleh Kongres AS beberapa hari setelah serangan 11 September 2001 akan memungkinkan AS untuk menyerang Iran.
"Saya lebih suka menyerahkannya kepada para Parlemen," kata Pompeo kepada Senator Rand Paul, seorang Republikan yang mengkritik intervensi asing AS, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/4).
"Pertanyaan faktual sehubungan dengan koneksi Iran ke al-Qaeda sangat nyata. Mereka menjadi tuan rumah al-Qaeda, mereka telah mengizinkan al-Qaeda untuk transit di negara mereka. Tidak ada keraguan ada hubungan antara Republik Islam Iran dan al-Qaeda. Masa, berhenti penuh,” katanya.
Tetapi, di kesempatan tesebut Pompeo membantah tudingan Paul bahwa penunjukan Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai kelompok teroris bertujuan untuk membuat dasar hukum untuk berperang dengan Teheran.
“Itu bukan bagian dari proses pengambilan keputusan. Penunjukan itu adalah pengakuan sederhana atas kenyataan yang ada,” ungkapnya dan menyampaikan data bahwa Iran berada di belakang lebih dari 600 kematian pasukan AS di Irak setelah invasi 2003.
(esn)