Hamas Kecam Pernyataan Menlu Oman Soal Israel
A
A
A
GAZA - Hamas melemparkan kecaman keras atas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Oman, Yusuf bin Alawi bin Abdullah soal Israel. Yusuf mengatakan, negara-negara Arab harus bekerja untuk mengakhiri ketakutan Israel mengenai keberadaannya.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan pernyataan yang dibuat oleh Yusuf adalah sesuatu yang bertentangan dengan semua fakta yang ada di lapangan dan juga logika.
"Di bawah logika moral atau politik mana kita harus meminta korban meyakinkan algojo dan penjajah tentang masa depannya? tanya Hamas, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (8/4).
"Israel adalah perampas kekuasaan, yang memiliki pasukan paling kuat di kawasan itu, melakukan pembunuhan sistematis dan penghancuran terhadap rakyat kami, Yahudisasi Yerusalem, menodai situs-situs suci, mengancam seluruh wilayah dan mengabaikan hukum internasional," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Yordania, Yusuf mengatakan ketika Israel menerima dukungan politik, ekonomi dan militer dari komunitas internasional, mereka masih tidak merasa aman tentang masa depannya sebagai negara non-Arab di kawasan.
Negara-negara Arab, papar Yusuf harus mampu melihat ke dalam masalah ini dan berusaha untuk mengakhiri ketakutan Israel tersebut.
Pernyataan Yusuf sendiri muncul di tengah-tengah pemulihan hubungan antara Oman dan Israel. Hubungan kedua negara membaik setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunjungi negara Teluk itu pada Oktober lalu untuk bertemu dengan Sultan Qaboos bin Said.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan pernyataan yang dibuat oleh Yusuf adalah sesuatu yang bertentangan dengan semua fakta yang ada di lapangan dan juga logika.
"Di bawah logika moral atau politik mana kita harus meminta korban meyakinkan algojo dan penjajah tentang masa depannya? tanya Hamas, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (8/4).
"Israel adalah perampas kekuasaan, yang memiliki pasukan paling kuat di kawasan itu, melakukan pembunuhan sistematis dan penghancuran terhadap rakyat kami, Yahudisasi Yerusalem, menodai situs-situs suci, mengancam seluruh wilayah dan mengabaikan hukum internasional," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Yordania, Yusuf mengatakan ketika Israel menerima dukungan politik, ekonomi dan militer dari komunitas internasional, mereka masih tidak merasa aman tentang masa depannya sebagai negara non-Arab di kawasan.
Negara-negara Arab, papar Yusuf harus mampu melihat ke dalam masalah ini dan berusaha untuk mengakhiri ketakutan Israel tersebut.
Pernyataan Yusuf sendiri muncul di tengah-tengah pemulihan hubungan antara Oman dan Israel. Hubungan kedua negara membaik setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunjungi negara Teluk itu pada Oktober lalu untuk bertemu dengan Sultan Qaboos bin Said.
(esn)