Nuklir Rusia Satu-satunya Senjata yang Mampu Hancurkan AS
A
A
A
WASHINGTON - Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, mengatakan senjata Moskow adalah ancaman eksistensial bagi Washington. Menurutnya, senjata nuklir Rusia merupakan satu-satunya senjata di Bumi yang dapat menghancurkan Amerika Serikat.
Pernyataan jenderal top Amerika itu disampaikan dalam sidang pembahasan anggaran bersama Komite Layanan Angkatan Bersenjata Parlemen setempat, hari Selasa (2/4/2019). "Karena kemampuan nuklir Rusia, mereka adalah satu-satunya negara di Bumi yang mampu menghancurkan Amerika Serikat," kata Milley.
Namun, lanjut Milley, meski memiliki kemampuan itu tidak berarti Rusia pada saat ini berencana untuk menggunakannya.
"Moskow kemungkinan akan mengancam kepentingan kita selama 20 tahun ke depan karena mereka berusaha untuk mendapatkan lagi kendali atas wilayah pengaruh bersejarah dan membentuk struktur ekonomi dan keamanan Eropa yang menguntungkan mereka," ujarnya, seperti dikutip Russia Today.
"Rusia akan berusaha untuk merusak NATO dan menantang AS di semua wilayah di dunia," imbuh Milley.
Milley berdebat untuk jatah Angkatan Darat dari permintaan anggaran Pentagon tahun 2020 sebesar USD780 miliar. Menurutnya, selain Rusia, China juga secara agresif mengejar program-program modernisasi untuk mengikis dominasi militer AS.
Ini bukan pertama kalinya Jenderal Milley membuat argumen tentang Rusia sebagai ancaman eksistensial. Pada tahun 2015, dia membuat pernyataan senada. Milley diperkirakan akan menjadi pemimpin baru untuk Kepala Staf Gabungan ketika Jenderal Joseph Dunford pensiun akhir tahun ini.
Pernyataan jenderal top Amerika itu disampaikan dalam sidang pembahasan anggaran bersama Komite Layanan Angkatan Bersenjata Parlemen setempat, hari Selasa (2/4/2019). "Karena kemampuan nuklir Rusia, mereka adalah satu-satunya negara di Bumi yang mampu menghancurkan Amerika Serikat," kata Milley.
Namun, lanjut Milley, meski memiliki kemampuan itu tidak berarti Rusia pada saat ini berencana untuk menggunakannya.
"Moskow kemungkinan akan mengancam kepentingan kita selama 20 tahun ke depan karena mereka berusaha untuk mendapatkan lagi kendali atas wilayah pengaruh bersejarah dan membentuk struktur ekonomi dan keamanan Eropa yang menguntungkan mereka," ujarnya, seperti dikutip Russia Today.
"Rusia akan berusaha untuk merusak NATO dan menantang AS di semua wilayah di dunia," imbuh Milley.
Milley berdebat untuk jatah Angkatan Darat dari permintaan anggaran Pentagon tahun 2020 sebesar USD780 miliar. Menurutnya, selain Rusia, China juga secara agresif mengejar program-program modernisasi untuk mengikis dominasi militer AS.
Ini bukan pertama kalinya Jenderal Milley membuat argumen tentang Rusia sebagai ancaman eksistensial. Pada tahun 2015, dia membuat pernyataan senada. Milley diperkirakan akan menjadi pemimpin baru untuk Kepala Staf Gabungan ketika Jenderal Joseph Dunford pensiun akhir tahun ini.
(mas)