AS Pertimbangkan Sanksi Baru Terhadap Iran

Selasa, 02 April 2019 - 21:52 WIB
AS Pertimbangkan Sanksi...
AS Pertimbangkan Sanksi Baru Terhadap Iran
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Iran yang akan menargetkan sektor-sektor ekonomi yang belum pernah terkena sanksi sebelumnya.

Seorang pejabat pemerintah AS yang berbicara dalam kondisi anomim menuturkan, Washington bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru pada peringatan pertama penarikan AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan beberapa kekuatan dunia, yang diumumkan Presiden Donald Trump Mei lalu.

"Kami hanya ingin efek dingin yang berkelanjutan. Kami ingin dunia bisnis untuk terus berpikir melakukan bisnis dengan Iran adalah ide yang buruk pada saat ini," kata pejabat itu, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (2/4).

"Semakin banyak yang dapat kita lakukan di sekitar hari jadi itu, semakin baik," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa perlu waktu untuk memasukkan sanksi semacam itu dan bahwa Departemen Keuangan AS sedang mengusahakannya.

Salah satu alat yang digunakan Amerika Serikat termasuk sanksi impor minyak dari Iran. Washington telah memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak dari Iran. Pejabat itu mengatakan AS memiliki kemampuan untuk tidak memberikan keringanan itu sama sekali. "Itu, saya pikir, adalah tujuan kita," kata pejabat itu.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, sanksi AS telah menjadi hambatan utama bagi upaya penyelamatan di daerah yang dilanda banjir di Iran.

Melalui akun Twitternya, Zarif mengatakan, kebijakan tekanan maksimum AS tentang Iran telah menghambat upaya bantuan oleh Palang Merah Iran untuk semua komunitas yang terdampak oleh banjir besar yang menghantam Iran.

"Sanksi telah mencegah Teheran mendapatkan peralatan yang sangat dibutuhkan, termasuk helikopter bantuan. Ini bukan hanya perang ekonomi, ini adalah terorisme ekonomi," ucap Zarif.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8481 seconds (0.1#10.140)