Pentagon Sangkal Opsi Militer di Venezuela
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tidak berusaha untuk menyelesaikan krisis Venezuela secara militer. Hal itu dikatakan oleh penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan dalam sidang kongres pada 26 Maret.
"Bukan itu pemahaman saya", kata Shanahan ketika ditanya apakah pemerintahan Trump bermaksud untuk mencapai resolusi militer dari krisis di Venezuela seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (27/3/2019).
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa ia belum mengesampingkan potensi penggunaan kekuatan militer untuk melengserkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dari kekuasaan jika perlu.
"Semua opsi ada di atas meja," katanya saat berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Rose Garden Gedung Putih.
Trump juga mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Venezuela jika Maduro bersikukuh menolak untuk melepaskan kekuasaanya.
Baca Juga: Trump Tegaskan Opsi Militer untuk Venezuela Belum Dihapus
Gejolak politik di negara Amerika Latin telah berlangsung sejak Januari, ketika pemimpin oposisi Juan Guaido, yang didukung oleh Amerika Serikat, menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela setelah membantah terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro Mei lalu. Washington segera mengakui Guaido, meminta Maduro untuk mundur, dan menyita aset minyak Venezuela bernilai miliaran dolar.
"Bukan itu pemahaman saya", kata Shanahan ketika ditanya apakah pemerintahan Trump bermaksud untuk mencapai resolusi militer dari krisis di Venezuela seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (27/3/2019).
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa ia belum mengesampingkan potensi penggunaan kekuatan militer untuk melengserkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dari kekuasaan jika perlu.
"Semua opsi ada di atas meja," katanya saat berbicara pada konferensi pers bersama dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Rose Garden Gedung Putih.
Trump juga mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Venezuela jika Maduro bersikukuh menolak untuk melepaskan kekuasaanya.
Baca Juga: Trump Tegaskan Opsi Militer untuk Venezuela Belum Dihapus
Gejolak politik di negara Amerika Latin telah berlangsung sejak Januari, ketika pemimpin oposisi Juan Guaido, yang didukung oleh Amerika Serikat, menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela setelah membantah terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro Mei lalu. Washington segera mengakui Guaido, meminta Maduro untuk mundur, dan menyita aset minyak Venezuela bernilai miliaran dolar.
(ian)