Maduro Klaim Oposisi Venezuela Coba Bunuh Dirinya
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyatakan, pihak oposisi telah berusaha membunuh dirinya. Upaya tersebut, lanjut Maduro, berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan Venezuela.
Dalam sebuah pernyataan, Maduro, seperti dilansir Tass pada Minggu (24/3), menuturkan bahwa operasi untuk membunuh dirinya diperintahkan dan direncanakan oleh pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido.
"Imperialisme Amerika Utara ingin membunuh saya. Kami baru saja mengungkapkan rencana untuk membunuh saya, yang secara pribadi dipimpin oleh boneka setan," kata Maduro merujuk pada Guaudo.
Dia mencatat bahwa jaksa penuntut telah membuat kemajuan serius dalam menyelidiki kasus ini dan akan segera mulai menangkap apa yang dia sebut sebagai teroris baru.
Awal pekan ini, otoritas Venezuela menangkap Roberto Marrero, kepala staf oposisi Venezuela Juan Guaido, dengan tuduhan mengorganisir sel teroris dan berkonspirasi untuk membunuh para politisi dan pejabat militer.
Menteri Dalam Negeri Venezuela, Nestor Reverol mengatakan bahwa "senjata tempur" dan sejumlah besar uang dalam mata uang asing ditemukan ketika rumah Marrero digeledah. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Grup Lima mengutuk penangkapan politisi tersebut dan Uni Eropa (UE) menuntut pembebasannya segera.
Dalam sebuah pernyataan, Maduro, seperti dilansir Tass pada Minggu (24/3), menuturkan bahwa operasi untuk membunuh dirinya diperintahkan dan direncanakan oleh pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido.
"Imperialisme Amerika Utara ingin membunuh saya. Kami baru saja mengungkapkan rencana untuk membunuh saya, yang secara pribadi dipimpin oleh boneka setan," kata Maduro merujuk pada Guaudo.
Dia mencatat bahwa jaksa penuntut telah membuat kemajuan serius dalam menyelidiki kasus ini dan akan segera mulai menangkap apa yang dia sebut sebagai teroris baru.
Awal pekan ini, otoritas Venezuela menangkap Roberto Marrero, kepala staf oposisi Venezuela Juan Guaido, dengan tuduhan mengorganisir sel teroris dan berkonspirasi untuk membunuh para politisi dan pejabat militer.
Menteri Dalam Negeri Venezuela, Nestor Reverol mengatakan bahwa "senjata tempur" dan sejumlah besar uang dalam mata uang asing ditemukan ketika rumah Marrero digeledah. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Grup Lima mengutuk penangkapan politisi tersebut dan Uni Eropa (UE) menuntut pembebasannya segera.
(esn)