Timeline 'Kekhalifahan' ISIS dari Muncul hingga Tamat

Minggu, 24 Maret 2019 - 05:04 WIB
Timeline Kekhalifahan...
Timeline 'Kekhalifahan' ISIS dari Muncul hingga Tamat
A A A
BAGHUZ - Kelompok Islamic State atau ISIS telah dikalahkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di kantong terakhirnya di Baghuz, Suriah timur. Kekalahan itu menjadi akhir dari "kekhalifahan" kelompok tersebut setelah diproklamirkan kemunculannya oleh sang pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi di Mosul, Irak, tahun 2014.

Sejak muncul di Suriah dan Irak, ISIS dikenal menjalankan pemerintahan yang kejam yang mereka klaim sebagai penerapan hukum Islam versi mereka sendiri. Kelompok ini sempat mengalami kejayaan, di mana banyak wilayah Suriah dan Irak diduduki.

Mengutip Reuters, Minggu (24/3/2019), berikut ini timeline yang menceritakan kemunculan ISIS, masa kejayaan, dan runtuhnya kelompok radikal tersebut.

2004-2011
Dalam kekacauan setelah Irak diinvasi Amerika Serikat (AS) tahun 2003, sebuah cabang al-Qaeda muncul di negara itu. Pada tahun 2006, cabang al-Qaeda di Irak itu mengubah namanya menjadi Islamic State Iraq (ISI) atau Negara Islam Irak.

2011

Setelah krisis Suriah dimulai, pemimpin kelompok itu Abu Bakr al-Baghdadi mengirim operasi di sana untuk mendirikan anak pemerintahan di Suriah. Baghdadi, pada 2013, memutuskan hubungan dengan al-Qaeda dan mengganti nama kelompoknya menjadi Islamic State Iraq and Levant (ISIL) atau Negara Islam Irak dan Levant. Levant adalah nama lain untuk Suriah sehingga juga dikenal dengan singkatan ISIS.

2014

Kelompok ISIS meraih berbagai keberhasilan dalam menduduki sejumlah wilayah Irak dan Suriah. Keberhasilan itu dimulai dengan pendudukan Fallujah di Irak dan pendudukan Raqqa di Suriah. Para militan kelompok itu kemudian merebut Mosul dan Tikrit pada bulan Juni dan menyerbu perbatasan Irak-Suriah. Di Masjid Agung Mosul, al-Baghdadi mengganti nama kelompoknya menjadi Islamic State (IS) atau Negara Islam dan memproklamirkan kekhalifahan, di mana dia menyatakan diri sebagai khalifah.

Sejak muncul "kekhalifahan" IS atau ISIS, pemerintahan teror mulai dijalankan.

Di Irak, ISIS membantai ribuan warga Yazidi di Sinjar dan memaksa lebih dari 7.000 perempuan dan anak perempuan menjadi budak seks. Di Suriah, mereka membantai ratusan anggota suku Sheitaat. ISIS memenggal para sandera Barat dengan memfilmkannya untuk propaganda.

Pada bulan September, Amerika Serikat (AS) membangun koalisi anti-ISIS dan memulai serangan udara. Koalisi itu membantu milisi YPG Kurdi Suriah di perbatasan Suriah-Turki.

2015

Teroris di Paris menyerang koran satir dan supermarket halal dan berlanjut dengan gelombang serangan teror di berbagai negara yang diklaim ISIS. Teroris di Libya yang bersumpah setia kepada ISIS memenggal para sandera Kristen. Kelompok militan di berbagai negara juga ikut bersumpah setia kepada ISIS, meski beroperasi secara independen.

Pada bulan Mei, ISIS merebut Ramadi di Irak dan kota Palmyra di Suriah. Namun, lambat laun pasukan Irak dan Suriah berhasil merebut kembali kedua kota tersebut.

2016
Irak merebut kembali Fallujah pada bulan Juni, kota pertama yang direbut ISIS selama awal mula suksesnya. Pada bulan Agustus, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, yang dipelopori oleh YPG Kurdi, merebut Manbij, Suriah.

Khawatir dengan kemajuan Kurdi di dekat perbatasannya sendiri, Turki meluncurkan serangan ke Suriah terhadap ISIS dan YPG Kurdi. Permusuhan antara Turki dan YPG Kurdi akan terus menyulitkan operasi melawan ISIS.

2017
ISIS menderita satu tahun kekalahan besar. Pada Juni, pasukan Irak merebut kembali Mosul dari ISIS setelah berbulan-bulan pertempuran dan Baghdad menyatakan kekhalifahan ISIS di Irak berakhir.

Pada bulan September, pasukan Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran untuk membebaskan Deir ez-Zor dari ISIS dan merebut kembali kontrol kawasan Sungai Eufrat. Pada bulan Oktober, SDF mengalahkan ISIS di Raqqa.

2018
Pemerintah Suriah merebut kembali Yarmouk, selatan Damaskus dari ISIS. Sebagian wilayah Dataran Tinggi Golan yang sempat diduduki ISIS juga direbut kembali. Amerika Serikat berjanji akan menarik pasukannya dari Suriah.

2019
Kelompok ISIS dikalahkan SDF di kantong terakhir mereka di desa Baghuz. SDF menyatakan "kekhalifahan" kelompok teror itu sudah dihilangkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)