Hadis Nabi Muhammad Dikutip PM Ardern untuk Korban Teroris

Jum'at, 22 Maret 2019 - 23:27 WIB
Hadis Nabi Muhammad...
Hadis Nabi Muhammad Dikutip PM Ardern untuk Korban Teroris
A A A
CHRISTCHURCH - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern pada Jumat (22/3/2019) mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad dalam pidatonya untuk para korban serangan teroris di Christchurch. Pidato itu dia sampaikan dalam upacara peringatan tujuh hari setelah serangan teroris di dua masjid yang menewaskan 49 orang.

Ardern bergabung dengan sekitar 20.000 orang yang berdiri dengan tenang di Hagley Park, di depan Masjid Al Noor. Di masjid itulah sebagian besar korban serangan tewas selama salat Jumat pekan lalu.

"Orang-orang yang beriman dalam kebaikan, belas kasih, dan simpati mereka adalah seperti satu tubuh. Ketika ada bagian tubuh yang menderita, seluruh tubuh merasa sakit," kata Ardern, mengutip hadis Nabi Muhammad.

"Selandia Baru berduka bersama Anda; kita adalah satu," lanjut dia menyelesaikan pidatonya yang singkat namun mengena, diikuti dua menit mengheningkan cipta.

Ardern, sekali lagi, mengenakan kerudung selama upacara peringatan dan seruan untuk berdoa. Dia mendapat pujian luas minggu lalu karena mengenakan kerudung hitam ketika bertemu dengan anggota komunitas Muslim setelah penembakan.

Para wanita dari semua agama di seluruh Selandia Baru juga mengenakan kerudung atau jilbab pada hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas dengan komunitas Muslim.

Gerakan berjilbab pada hari Jumat itu merupakan ide dari seorang dokter di Auckland, Thaya Ashman. Ide itu muncul setelah mendengar tentang seorang wanita ketakutan untuk keluar rumah karena dia merasa jilbabnya akan menjadikannya target untuk serangan terorisme.

"Saya ingin mengatakan; 'Kami bersama Anda, kami ingin Anda merasa betah di jalan-jalan Anda sendiri, kami mencintai, mendukung, dan menghormati Anda'," kata Ashman.

Kumandang azan salat Jumat juga disiarkan secara nasional melalui televisi dan radio. Ribuan orang berdiri diam di sebuah taman di seberang masjid tempat pembantaian dimulai, ketika negara berpenduduk 4,5 juta itu berduka.

Imam Masjid Al-Noor, Gamal Fouda, berterima kasih kepada warga Selandia Baru atas dukungan mereka.

"Teroris ini berusaha untuk menghancurkan bangsa kita dengan ideologi jahat...Tapi, sebaliknya, kami telah menunjukkan bahwa Selandia Baru tidak bisa dipecah," kata imam tersebut.

"Kami patah hati, tetapi tidak hancur. Kami hidup. Kami bersama. Kami bertekad untuk tidak membiarkan siapa pun memecah belah kami," imbuh dia, ketika kerumunan yang hening tiba-tiba bertepuk tangan, seperti dikutip Daily Sabah.
(mas)
Berita Terkait
Tsunami Matahari Spektakuler...
'Tsunami Matahari' Spektakuler Terangi Langit Selandia Baru
Jika Ada Selandia Baru,...
Jika Ada Selandia Baru, Apakah Ada Selandia Lama?
Singapura Minta Australia...
Singapura Minta Australia dan Selandia Baru Longgarkan Pembatasan untuk ASEAN
PM Ardern: Kapal Selam...
PM Ardern: Kapal Selam Nuklir Australia Dilarang Masuki Perairan Selandia Baru
Selandia Baru Buka Perbatasan...
Selandia Baru Buka Perbatasan dengan Australia Tahun Depan
Angkat Keberagaman,...
Angkat Keberagaman, Ardern Tunjuk Wanita Maori Bertato hingga Pria Gay Dalam Kabinetnya
Berita Terkini
3 Fakta Arab Saudi Bakal...
3 Fakta Arab Saudi Bakal Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
30 menit yang lalu
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
1 jam yang lalu
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
1 jam yang lalu
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
2 jam yang lalu
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
2 jam yang lalu
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved