Teror Christchurch, Selandia Baru Kecam Komentar yang Salahkan Agama

Rabu, 20 Maret 2019 - 22:45 WIB
Teror Christchurch,...
Teror Christchurch, Selandia Baru Kecam Komentar yang Salahkan Agama
A A A
JAKARTA - Pemerintah Selandia Baru mengecam pernyataan keras yang menyalahkan salah satu etnis atau agama terkait dengan serangan teroris di kota Christcurch pekan lalu. Kecaman muncul setelah Senator Queensland, Australia, Fraser Anning, menyalahkan imigaran Muslim dalam serangan yang menewaskan 50 orang tersebut.

Kecaman tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, di Jakarta, Rabu (20/3/2019). Menurutnya, pernyataan keras semacam itu hanya akan memperburuk situasi.

"Potensi-potensi semacam itu, kami menilai masih bersifat prematur dan cenderung berlebihan. Saya kini melihat komentar-komentar keras tentang apa yang terjadi seputar Christchurch justru malah akan memperparah situasi. Misalnya apa yang dikatakan oleh beberapa anggota parlemen negara lain," ujar Peters menyindir Senator Anning.

Seperti diketahui, Senator Anning beberapa hari mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan kumunitas Muslim ketika mengomentari serangan teroris di dua masjid kota Christchurch. "Walaupun umat Islam menjadi korban hari ini, mereka biasanya adalah pelaku kekerasan," katanya.

Anning mengecam Muslim fanatik yang, katanya, seharusnya tidak diizinkan untuk berimigrasi ke Selandia Baru. Selain itu, dia juga menyalahkan kebijakan imigrasi Selandia Baru sebagai pemicu serangan teroris tersebut.

Peters menambahkan, saat ini seharusnya para pemimpin negara dan para pejabat di seluruh dunia mengampanyekan toleransi dan keterbukaan, sekaligus penghormatan terhadap semua agama.

"Pada akhirnya, semua ini adalah sebuah tragedi menyedihkan bagi kemanusiaan dan tugas kita para pemimpin dunia sekarang adalah memberikan keyakinan pada masyarakat tentang moderasi, toleransi dan menghargai semua agama," katanya.
(mas)
Berita Terkait
Tsunami Matahari Spektakuler...
'Tsunami Matahari' Spektakuler Terangi Langit Selandia Baru
Jika Ada Selandia Baru,...
Jika Ada Selandia Baru, Apakah Ada Selandia Lama?
Singapura Minta Australia...
Singapura Minta Australia dan Selandia Baru Longgarkan Pembatasan untuk ASEAN
PM Ardern: Kapal Selam...
PM Ardern: Kapal Selam Nuklir Australia Dilarang Masuki Perairan Selandia Baru
Selandia Baru Buka Perbatasan...
Selandia Baru Buka Perbatasan dengan Australia Tahun Depan
Terbukti Lebih Rendah...
Terbukti Lebih Rendah Risiko, Indonesia Bisa Contoh Selandia Baru Dorong Perokok Beralih ke Produk Tembakau Alternatif
Berita Terkini
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
39 menit yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
1 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
3 jam yang lalu
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
4 jam yang lalu
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
4 jam yang lalu
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
5 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved