Maduro Tegaskan Caracas Siap Gelar Pembicaraan dengan Washington
A
A
A
CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan, pihaknya siap untuk menggelar pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS), khususnya terkait dengan Kedutaan Besar AS di Caracas.
Maduro mengatakan, Venezuela tertarik melanjutkan pembicaraan dengan AS tentang pembukaan kantor perwakilan, yang akan mempromosikan kepentingan bersama kedua negara.
"Jika AS menginginkan dialog, saya siap untuk dialog. Saya sekali lagi menegaskan kembali minat dan keinginan saya untuk melanjutkan dialog di New York pada tingkat perwakilan kami untuk PBB," kata Maduro.
Namun, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/3), Maduro menuturkan bahwa saat ini ia harus terlebih dahulu menunda pembicaraan tentang pembukaan kantor kepentingan diplomatik.
Pernyataan Maduro itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Venezuela mengatakan bahwa Washington dan Caracas menunda pembicaraan tentang pembentukan tim bersama kepentingan diplomatik. Selain itu, Caracas memerintahkan staf diplomatik AS untuk meninggalkan Venezuela dalam tiga hari.
Sebelum itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa langkah untuk memanggil kembali para diplomat AS yang tersisa merupakan indikator situasi yang memburuk di negara yang dilanda krisis. Selain itu, ia menyebut kehadiran staf diplomatik AS di Kedutaan Besar AS di Venezuela sebagai kendala atas kebijakan AS.
Maduro mengatakan, Venezuela tertarik melanjutkan pembicaraan dengan AS tentang pembukaan kantor perwakilan, yang akan mempromosikan kepentingan bersama kedua negara.
"Jika AS menginginkan dialog, saya siap untuk dialog. Saya sekali lagi menegaskan kembali minat dan keinginan saya untuk melanjutkan dialog di New York pada tingkat perwakilan kami untuk PBB," kata Maduro.
Namun, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/3), Maduro menuturkan bahwa saat ini ia harus terlebih dahulu menunda pembicaraan tentang pembukaan kantor kepentingan diplomatik.
Pernyataan Maduro itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Venezuela mengatakan bahwa Washington dan Caracas menunda pembicaraan tentang pembentukan tim bersama kepentingan diplomatik. Selain itu, Caracas memerintahkan staf diplomatik AS untuk meninggalkan Venezuela dalam tiga hari.
Sebelum itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa langkah untuk memanggil kembali para diplomat AS yang tersisa merupakan indikator situasi yang memburuk di negara yang dilanda krisis. Selain itu, ia menyebut kehadiran staf diplomatik AS di Kedutaan Besar AS di Venezuela sebagai kendala atas kebijakan AS.
(esn)