Ditabrak Burung, Jet Tempur MiG-21 India Jatuh di Dekat Pakistan
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah pesawat jet tempur MiG-21 Bison milik Angkatan Udara India (IAF) jatuh di luar kota Bikaner, India, sekitar 100 km dari perbatasan Pakistan, Jumat (8/3/2019). Kementerian Pertahanan setempat mengatakan dari masukan awal menunjukkan bahwa mesin pesawat tidak berfungsi setelah ditabrak burung.
Pilot pesawat terlontar dan berhasil menyelamatkan diri. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Militer New Delhi mengonfirmasi bahwa jet tempur yang jatuh sedang menjalani "misi rutin". IAF juga sudah merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
"(Sore ini) sebuah pesawat MiG-21 pada misi rutin jatuh setelah terbang dari (Pangkalan Udara) Nal dekat Bikaner. Pilot pesawat terlontar dengan selamat. CoI (Committee of Inquiry) akan menyelidiki penyebab kecelakaan itu," bunyi pernyataan IAF, seperti dikutip Sputnik.
Foto-foto yang belum dikonfirmasi dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing pesawat yang dikelilingi banyak orang dan petugas pemadam kebakaran.
MiG-21 pertama kali diperkenalkan ke Angkatan Udara Soviet pada tahun 1959, dan diekspor ke berbagai negara di dunia pada tahun-tahun berikutnya. Angkatan Udara India telah memperbarui versi pesawat, yang dikenal sebagai MiG-21 Bison, yang diproduksi hingga 1985, dan yang diharapkan akan pensiun pada awal 2020-an.
Kecelakaan jet tempur ini terjadi setelah pekan lalu jet-jet tempur New Delhi dan Islamabad saling serang di wilayah Kashmir. Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India, termasuk MiG-21 yang pilotnya sempat ditahan. Namun, India mengaku hanya kehilangan satu jet tempur dan mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan.
Ketegangan memanas setelah serangan bom bunuh diri menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India yang sedang konvoi di Kashmir pada 14 Februari 2019. Kelompok militan Jaish-e-Mohammed yang bermarkas di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Pilot pesawat terlontar dan berhasil menyelamatkan diri. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Militer New Delhi mengonfirmasi bahwa jet tempur yang jatuh sedang menjalani "misi rutin". IAF juga sudah merilis pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
"(Sore ini) sebuah pesawat MiG-21 pada misi rutin jatuh setelah terbang dari (Pangkalan Udara) Nal dekat Bikaner. Pilot pesawat terlontar dengan selamat. CoI (Committee of Inquiry) akan menyelidiki penyebab kecelakaan itu," bunyi pernyataan IAF, seperti dikutip Sputnik.
Foto-foto yang belum dikonfirmasi dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing pesawat yang dikelilingi banyak orang dan petugas pemadam kebakaran.
MiG-21 pertama kali diperkenalkan ke Angkatan Udara Soviet pada tahun 1959, dan diekspor ke berbagai negara di dunia pada tahun-tahun berikutnya. Angkatan Udara India telah memperbarui versi pesawat, yang dikenal sebagai MiG-21 Bison, yang diproduksi hingga 1985, dan yang diharapkan akan pensiun pada awal 2020-an.
Kecelakaan jet tempur ini terjadi setelah pekan lalu jet-jet tempur New Delhi dan Islamabad saling serang di wilayah Kashmir. Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India, termasuk MiG-21 yang pilotnya sempat ditahan. Namun, India mengaku hanya kehilangan satu jet tempur dan mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan.
Ketegangan memanas setelah serangan bom bunuh diri menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India yang sedang konvoi di Kashmir pada 14 Februari 2019. Kelompok militan Jaish-e-Mohammed yang bermarkas di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
(mas)