Lagi, Pakistan dan India Saling Tembak di Kashmir

Kamis, 28 Februari 2019 - 16:30 WIB
Lagi, Pakistan dan India...
Lagi, Pakistan dan India Saling Tembak di Kashmir
A A A
NEW DELHI - Konfrontasi antara India dan Pakistan semakin memanas setelah kedua pihak saling menembak jatuh jet tempur satu sama lain hari Rabu. Pada Kamis (28/2/2019) pagi, militer kedua negara kembali saling menembakkan mortir di Kashmir.

Kementerian Pertahanan India menuduh militer Pakistan yang mulai menembakkan mortir lebih dahulu ke Garis Kontrol (LoC) Kashmir yang dikuasai India. New Delhi menyebut militer Islamabad sudah melanggar gencatan senjata.

"Sekitar pukul 06.00 waktu setempat, Pakistan memprakarsai pelanggaran gencatan senjata tanpa alasan dengan menembakkan mortir dan senjata ringan di sepanjang LoC di Sektor Krishna Ghati. Tentara India membalas dengan kuat dan efektif. Penembakan itu berhenti sekitar pukul 07.00," kata juru bicara Kementerian Pertahanan India, Letnan Kolonel Devender Anand, seperti dikutip Hindustan Times.

Akibat konfrontasi ini pemerintah India di Kashmir terpaksa menutup semua lembaga pendidikan yang berada dalam jarak 5 kilometer dari LoC dan perbatasan internasional di distrik Rajouri, Poonch dan Samba.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah mengadakan pertemuan keamanan secara mendadak dengan tiga kepala dinas keamanan terkait di New Delhi. Pertemuan ini untuk menyikapi eskalasi di LoC dan membahas tentang serangan besar besar lainnya terhadap Pakistan.

Pertemuan pertama, dipimpin oleh Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman dan pertemuan saat ini sedang berlangsung. Komite Kabinet untuk Keamanan, yang diketuai oleh Perdana Menteri Narendra Modi, juga akan melakukan pertemuan pada 18.30 waktu setempat. Pertemuan yang akan dipimpin Modi dilatarbelakangi oleh beberapa laporan yang mengindikasikan pergerakan pasukan dan peralatan di kedua sisi menuju perbatasan.

Sebuah laporan media mengutip Menteri Luar Negeri Pakistan SM Qureshi menyatakan bahwa Pakistan khawatir akan adanya serangan lain dari India dan itu dapat dilakukan dari perbatasan udara, laut dan darat.

Sementara itu, laporan lain berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah Pakistan mengatakan bahwa semua rumah sakit di dekat Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan akan dicadangkan untuk layanan darurat.

Sebuah video yang belum bisa diverifikasi secara independen telah beredar di media sosial. Video ini menunjukkan pergerakan pasukan telah berlangsung sejak kemarin di kedua sisi menuju perbatasan internasional.

Konflik di Kashmir ini dipicu serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India. Serangan bom ini diklaim dilakukan kelompok militan Jaish-e-Mohammad yang bermarkas di Pakistan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6257 seconds (0.1#10.140)