Israel Dilaporkan Tembakkan 4 Rudal ke Suriah, RS Diincar
A
A
A
DAMASKUS - Sebuah pesawat tak berawak Israel dilaporkan menembakkan empat rudal ke wilayah Quneitra selatan, Suriah. Menurut militer Damaskus, serangan tersebut menargetkan rumah sakit (RS) yang telah rusak dan dan sebuah pos pengamatan tentara.
Empat rudal yang ditembakkan, kata militer Suriah, jatuh di dekat rumah sakit. Serangan itu menyebabkan kerusakan material di sekitar lokasi serangan.
Quneitra selatan adalah provinsi di Suriah yang berbatasan dengan Israel. Sumber militer Damaskus yang dikutip kantor berita SANA mengatakan bahwa Israel juga menghantam beberapa situs di sepanjang desa-desa perbatasan yang dekat dengan zona demiliterisasi 1974 di perbatasan Golan.
Militer Israel menolak berkomentar terkait laporan serangan rudal di Quneitra. Media pemerintah Suriah sebelumnya mengatakan situs-situs di Quneitra diserang oleh tembakan artileri tank Israel. Namun, laporan terbaru menyebut serangan berasal dari pesawat nirawak.
Daerah yang diserang tersebut adalah benteng milisi yang didukung Iran, yang dipimpin oleh kelompok Hizbullah Lebanon. Serangan rudal Israel bertepatan dengan perayaan peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran.
Dua sumber intelijen Barat, dikutip Reuters, Selasa (12/2/2019), mengatakan dalam banyak kasus penyebaran milisi di daerah tersebut sangat bergantung pada perekrutan pemuda setempat. Mereka mengatakan kelompok Hizbullah telah mengkonsolidasikan front barunya di Suriah selatan dan mengakar sejak kekalahan pemberontak Sunni yang pernah didukung oleh Washington, Yordania dan negara-negara Teluk.
Israel telah meningkatkan serangan di Suriah sebagai bagian dari upayanya untuk melawan pengaruh yang dibangun oleh Iran di wilayah tersebut. Iran sendiri merupakan pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipil yang pecah sejak 2011.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran termasuk Hizbullah Lebanon yang telah dikerahkan di Suriah dan sekarang mempertahankan kehadiran besar di bekas daerah yang pernah diduduki militan Islamic State atau ISIS di Suriah timur.
Pada Januari lalu, pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai senjata tersembunyi Iran di Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan meningkatkan perjuangannya melawan pasukan Iran di Suriah menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.
Empat rudal yang ditembakkan, kata militer Suriah, jatuh di dekat rumah sakit. Serangan itu menyebabkan kerusakan material di sekitar lokasi serangan.
Quneitra selatan adalah provinsi di Suriah yang berbatasan dengan Israel. Sumber militer Damaskus yang dikutip kantor berita SANA mengatakan bahwa Israel juga menghantam beberapa situs di sepanjang desa-desa perbatasan yang dekat dengan zona demiliterisasi 1974 di perbatasan Golan.
Militer Israel menolak berkomentar terkait laporan serangan rudal di Quneitra. Media pemerintah Suriah sebelumnya mengatakan situs-situs di Quneitra diserang oleh tembakan artileri tank Israel. Namun, laporan terbaru menyebut serangan berasal dari pesawat nirawak.
Daerah yang diserang tersebut adalah benteng milisi yang didukung Iran, yang dipimpin oleh kelompok Hizbullah Lebanon. Serangan rudal Israel bertepatan dengan perayaan peringatan 40 tahun Revolusi Islam Iran.
Dua sumber intelijen Barat, dikutip Reuters, Selasa (12/2/2019), mengatakan dalam banyak kasus penyebaran milisi di daerah tersebut sangat bergantung pada perekrutan pemuda setempat. Mereka mengatakan kelompok Hizbullah telah mengkonsolidasikan front barunya di Suriah selatan dan mengakar sejak kekalahan pemberontak Sunni yang pernah didukung oleh Washington, Yordania dan negara-negara Teluk.
Israel telah meningkatkan serangan di Suriah sebagai bagian dari upayanya untuk melawan pengaruh yang dibangun oleh Iran di wilayah tersebut. Iran sendiri merupakan pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipil yang pecah sejak 2011.
Kelompok-kelompok yang didukung Iran termasuk Hizbullah Lebanon yang telah dikerahkan di Suriah dan sekarang mempertahankan kehadiran besar di bekas daerah yang pernah diduduki militan Islamic State atau ISIS di Suriah timur.
Pada Januari lalu, pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai senjata tersembunyi Iran di Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan meningkatkan perjuangannya melawan pasukan Iran di Suriah menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.
(mas)