Menhan AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Afghanistan
Senin, 11 Februari 2019 - 18:28 WIB

Menhan AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Afghanistan
A
A
A
KABUL - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan dilaporkan melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan. Kunjungannya ke Afghanistan dimaksudkan untuk memberikan dukungan kepada Kabul, sekaligus dorongan kepada Taliban untuk melibatkan pemerintah dalam pembicaraan damai.
Pemerintah Afghanistan tidak pernah dilibatkan dalam pembicaraan damai antara negosiator Taliban dan utusan AS. Hal ini terjadi karena Taliban menolak kehadiran perwakilan pemerintah dalam pembicaraan itu.
"Adalah penting bahwa pemerintah Afghanistan terlibat dalam diskusi mengenai Afghanistan. Orang-orang Afghanistan harus memutuskan seperti apa rupa Afghanistan di masa depan. Ini bukan tentang AS, ini tentang Afghanistan," ucap Shanahan, seperti dilansir Reuters pada Senin (11/2).
Shanahan, yang akan bertemu pasukan AS dan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada perjalanan pertamanya dalam peran barunya kemudian mengatakan, sejauh ini ia belum menerima arahan untuk mengurangi hampir14.000tentara AS di Afghanistan.
Dia juga mengatakan, AS memiliki kepentingan keamanan penting di kawasan itu. "Militer AS memiliki kepentingan keamanan yang kuat di kawasan itu. Kehadiran militer AS akan berkembang berdasarkan pembicaraan (dengan Taliban) itu," ucapnya.
Dia juga mengatakan tujuan lainnya dalam perjalanannya ke Kabul adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang situasi di lapangan dari komandan pasukan AS dan kemudian untuk memberi penjelasan kepada Presiden AS, Donald Trump tentang temuannya.
Pemerintah Afghanistan tidak pernah dilibatkan dalam pembicaraan damai antara negosiator Taliban dan utusan AS. Hal ini terjadi karena Taliban menolak kehadiran perwakilan pemerintah dalam pembicaraan itu.
"Adalah penting bahwa pemerintah Afghanistan terlibat dalam diskusi mengenai Afghanistan. Orang-orang Afghanistan harus memutuskan seperti apa rupa Afghanistan di masa depan. Ini bukan tentang AS, ini tentang Afghanistan," ucap Shanahan, seperti dilansir Reuters pada Senin (11/2).
Shanahan, yang akan bertemu pasukan AS dan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada perjalanan pertamanya dalam peran barunya kemudian mengatakan, sejauh ini ia belum menerima arahan untuk mengurangi hampir14.000tentara AS di Afghanistan.
Dia juga mengatakan, AS memiliki kepentingan keamanan penting di kawasan itu. "Militer AS memiliki kepentingan keamanan yang kuat di kawasan itu. Kehadiran militer AS akan berkembang berdasarkan pembicaraan (dengan Taliban) itu," ucapnya.
Dia juga mengatakan tujuan lainnya dalam perjalanannya ke Kabul adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang situasi di lapangan dari komandan pasukan AS dan kemudian untuk memberi penjelasan kepada Presiden AS, Donald Trump tentang temuannya.
(esn)