Bayi Ini Overdosis usai Disusui Ibunya yang Nyabu
A
A
A
BANGOR - Seorang bayi berusia tujuh bulan di Amerika Serikat (AS) mengalami overdosis narkoba setelah disusui ibu kandungnya yang terlalu banyak mengonsumsi sabu-sabu. Polisi mengatakan, bayi itu overdosis dari air susu ibu (ASI) yang diminum.
Alyssa Murch, 20, ditangkap setelah bayinya jatuh pingsan karena overdosis sabu-sabu atau crystal methamphetamine.
Pihak berwenang menanggapi laporan dari staf di Northern Light Eastern Maine Medical Center di Bangor, Maine, pada 16 Desember 2018, ketika mereka menyadari bayi itu menderita overdosis narkoba.
Bayi itu sadar dan dirawat dokter ketika polisi datang. "Pada usia tujuh bulan, tidak ada banyak cara yang bisa terjadi, dan penyelidikan akhirnya mengungkapkan itu disalurkan melalui ASI," kata Sersan Polisi Bangor, Wade Betters, kepada Fox 22, Sabtu (26/1/2019).
"Setelah penyelidikan, kami mendakwa Alyssa Murch dengan tuduhan kejahatan obat terlarang dan satu tuduhan membahayakan keselamatan anak," ujarnya.
Sersan Betters mengatakan dia tidak bisa berkomentar mengenai kondisi bayi itu pada saat ini.
Belum ada penawar untuk anak yang menderita overdosis toksik. Dokter yang menanganinya memberikan perawatan suportif sampai zat narkoba itu keluar dari tubuh secara alami.
Dr Wood, seorang dokter anak di rumah sakit setempat, mengatakan tidak mungkin bayi itu akan menderita efek jangka panjang akibat dari paparan narkoba, kecuali jika itu menunjukkan gejala yang mengindikasikan kurangnya pasokan oksigen ke otak.
Alyssa Murch dijadwalkan untuk hadir di pengadilan pada 20 Februari 2019 mendatang.
Alyssa Murch, 20, ditangkap setelah bayinya jatuh pingsan karena overdosis sabu-sabu atau crystal methamphetamine.
Pihak berwenang menanggapi laporan dari staf di Northern Light Eastern Maine Medical Center di Bangor, Maine, pada 16 Desember 2018, ketika mereka menyadari bayi itu menderita overdosis narkoba.
Bayi itu sadar dan dirawat dokter ketika polisi datang. "Pada usia tujuh bulan, tidak ada banyak cara yang bisa terjadi, dan penyelidikan akhirnya mengungkapkan itu disalurkan melalui ASI," kata Sersan Polisi Bangor, Wade Betters, kepada Fox 22, Sabtu (26/1/2019).
"Setelah penyelidikan, kami mendakwa Alyssa Murch dengan tuduhan kejahatan obat terlarang dan satu tuduhan membahayakan keselamatan anak," ujarnya.
Sersan Betters mengatakan dia tidak bisa berkomentar mengenai kondisi bayi itu pada saat ini.
Belum ada penawar untuk anak yang menderita overdosis toksik. Dokter yang menanganinya memberikan perawatan suportif sampai zat narkoba itu keluar dari tubuh secara alami.
Dr Wood, seorang dokter anak di rumah sakit setempat, mengatakan tidak mungkin bayi itu akan menderita efek jangka panjang akibat dari paparan narkoba, kecuali jika itu menunjukkan gejala yang mengindikasikan kurangnya pasokan oksigen ke otak.
Alyssa Murch dijadwalkan untuk hadir di pengadilan pada 20 Februari 2019 mendatang.
(mas)