Ancam Hancurkan Ekonomi Ankara, Oposisi Turki Kecam Trump
A
A
A
ANKARA - Pemimpin partai oposisi Turki, Partai Rakyat Republik (CHP), mengecam tweet Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam Turki.
"Tidak ada yang bisa mengancam Republik Turki seperti pengganggu di jalanan," kata Kemal Kilicdaroglu saat pengumuman calon walikota di ibu kota Ankara seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (16/1/2019).
Pada hari Minggu, Trump mengancam akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka memukul Kurdi, menyatukan Kurdi dengan teroris PKK/YPG, sebuah penggabungan yang berulang kali dikritik Turki.
Baca Juga: Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki jika Gempur Kurdi di Suriah
Menyusul pengumuman mengejutkan pada bulan Desember bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah, para pejabat AS mengatakan penarikan itu bersyarat pada Turki tidak menyerang Kurdi.
Para pejabat Turki mengecam penggabungan "Kurdi" AS dengan kelompok teror itu, dengan mengatakan operasi Turki yang diharapkan di Suriah akan menargetkan kelompok teroris yang mengancam orang-orang Arab, Turki, dan Kurdi di Suriah.
Dalam 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK telah merenggut sekitar 40.000 jiwa.
"Tidak ada yang bisa mengancam Republik Turki seperti pengganggu di jalanan," kata Kemal Kilicdaroglu saat pengumuman calon walikota di ibu kota Ankara seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (16/1/2019).
Pada hari Minggu, Trump mengancam akan menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka memukul Kurdi, menyatukan Kurdi dengan teroris PKK/YPG, sebuah penggabungan yang berulang kali dikritik Turki.
Baca Juga: Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki jika Gempur Kurdi di Suriah
Menyusul pengumuman mengejutkan pada bulan Desember bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah, para pejabat AS mengatakan penarikan itu bersyarat pada Turki tidak menyerang Kurdi.
Para pejabat Turki mengecam penggabungan "Kurdi" AS dengan kelompok teror itu, dengan mengatakan operasi Turki yang diharapkan di Suriah akan menargetkan kelompok teroris yang mengancam orang-orang Arab, Turki, dan Kurdi di Suriah.
Dalam 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK telah merenggut sekitar 40.000 jiwa.
(ian)