Kongres Venezuela Berusaha Bekukan Rekening Asing Pemerintah Maduro
A
A
A
CARACAS - Kongres Venezuel dijalankan kelompok oposisi sedang mempertimbangkan langkah yang akan meminta lusinan pemerintah asing untuk mencari pembekuan pada rekening bank yang dikendalikan oleh pemerintah Presiden Nicolas Maduro. Demikian rancangan dua dokumen yang didapatkan oleh Reuters.
"Kongres Venezuela juga bersiap untuk secara resmi mendeklarasikan Maduro sebagai perampas kekuasaan menyusul pelantikannya pada 10 Januari untuk masa jabatan kedua yang disengketakan," menurut draft dokumen kedua, yang mengatakan semua tindakannya akan batal demi hukum seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/1/2019).
Amerika Serikat (AS) dan banyak negara Amerika Latin mengatakan kepemimpinan Nicolas Maduro tidak sah atau dia telah menjadi diktator.
Menurut salah satu dokumen, Kongres Venezuela secara resmi akan meminta pemerintah menginstruksikan badan pengatur untuk melarang setiap pergerakan aset likuid Venezuela di rekening bank lokal karena kurangnya legitimasi pemerintah Maduro.
Pemerintah termasuk mereka yang berada di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan tetangga Amerika Latin seperti Chili dan Brasil.
Legislatif Venezuela sedang bersiap untuk secara resmi menyatakan bahwa Maduro telah merebut kekuasaan, menurut draft dokumen kedua, setelah pemilu 2018 bahwa oposisi secara luas memboikot dengan alasan pemilu penuh dengan kecurangan dan banyak pemerintah menolak untuk mengakuinya. Kongres Venezuela akan menganggap semua keputusan Maduro batal dan tidak berlaku.
Kedua dokumen berada di agenda legislatif untuk sesi sidan pada Selasa waktu setempat, dan legislator mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mengharapkan kedua langkah itu akan disetujui pada sore hari.
Terkait hal itu, Kementerian Informasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mahkamah Agung Venezuela yang pro-pemerintah, yang telah dalam konflik terbuka dengan legislatif sejak oposisi mengambil alih pada tahun 2016, telah memutuskan bahwa semua undang-undang yang disahkan lembaga tersebut tidak sah.
"Kongres Venezuela juga bersiap untuk secara resmi mendeklarasikan Maduro sebagai perampas kekuasaan menyusul pelantikannya pada 10 Januari untuk masa jabatan kedua yang disengketakan," menurut draft dokumen kedua, yang mengatakan semua tindakannya akan batal demi hukum seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/1/2019).
Amerika Serikat (AS) dan banyak negara Amerika Latin mengatakan kepemimpinan Nicolas Maduro tidak sah atau dia telah menjadi diktator.
Menurut salah satu dokumen, Kongres Venezuela secara resmi akan meminta pemerintah menginstruksikan badan pengatur untuk melarang setiap pergerakan aset likuid Venezuela di rekening bank lokal karena kurangnya legitimasi pemerintah Maduro.
Pemerintah termasuk mereka yang berada di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan tetangga Amerika Latin seperti Chili dan Brasil.
Legislatif Venezuela sedang bersiap untuk secara resmi menyatakan bahwa Maduro telah merebut kekuasaan, menurut draft dokumen kedua, setelah pemilu 2018 bahwa oposisi secara luas memboikot dengan alasan pemilu penuh dengan kecurangan dan banyak pemerintah menolak untuk mengakuinya. Kongres Venezuela akan menganggap semua keputusan Maduro batal dan tidak berlaku.
Kedua dokumen berada di agenda legislatif untuk sesi sidan pada Selasa waktu setempat, dan legislator mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mengharapkan kedua langkah itu akan disetujui pada sore hari.
Terkait hal itu, Kementerian Informasi Venezuela tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mahkamah Agung Venezuela yang pro-pemerintah, yang telah dalam konflik terbuka dengan legislatif sejak oposisi mengambil alih pada tahun 2016, telah memutuskan bahwa semua undang-undang yang disahkan lembaga tersebut tidak sah.
(ian)