Turki Ancam Invasi Suriah jika AS Tunda Penarikan Pasukan

Jum'at, 11 Januari 2019 - 01:52 WIB
Turki Ancam Invasi Suriah...
Turki Ancam Invasi Suriah jika AS Tunda Penarikan Pasukan
A A A
ANKARA - Turki mengancam akan menginvasi wilayah Suriah dengan target milisi Kurdi jika Amerika Serikat (AS) menunda penarikan pasukannya dari negara yang dilanda perang tersebut. Ancaman disampaikan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

"Jika (penarikan pasukan) ditunda dengan alasan konyol seperti orang Turki membantai suku Kurdi, yang tidak mencerminkan kenyataan, kami akan mengimplementasikan keputusan ini," katanya kepada NTV, Kamis (10/1/2019).

Cavusoglu mengatakan operasi militer terhadap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi di wilayah Suriah timur laut tidak tergantung pada penarikan pasukan Amerika. YPG Kurdi Suriah merupakan sekutu AS dalam perang melawan kelompok Islamic State atau ISIS.

"(Operasi militer) kami ditentukan di lapangan dan di meja. Kami akan memutuskan waktunya dan kami tidak akan menerima izin dari siapa pun," ujarnya.

Turki telah lama mengecam AS karena hubungan militernya dengan para milisi Kurdi.

Ankara menganggap YPG dan sayap politiknya—Partai Persatuan Demokratik Kurdi (PYD)— sebagai kelompok teroris yang memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan sekitar 2.000 tentara AS dari Suriah. Perintah itu telah mengejutkan banyak politisi di Washington serta sekutu Barat-nya dan Kurdi yang bertempur bersama AS di negara Bashar al-Assad tersebut.

Keputusan Trump untuk menarik pasukan Amerika pada awalnya diharapkan dilakukan dengan cepat. Namun, jadwal penarikan tentara itu tidak jelas.

Prancis, Inggris, dan kelompok-kelompok bersenjata Suriah juga memperingatkan bahwa ISIS belum sepenuhnya dikalahkan.

Pada hari Minggu, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton telah menetapkan pra-kondisi untuk penarikan AS dari Suriah yang mencakup jaminan keamanan Turki terhadap YPG.

Ankara telah menolak permintaan AS untuk memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menyerang sekutu Kurdi di Suriah sebelum pasukan AS ditarik dari Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam seruan Bolton untuk melindungi para milisi Kurdi sebagai "kesalahan besar".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)