Donald Trump Ancam Tutup Pemerintah AS Bertahun-tahun

Sabtu, 05 Januari 2019 - 13:47 WIB
Donald Trump Ancam Tutup...
Donald Trump Ancam Tutup Pemerintah AS Bertahun-tahun
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengancam akan menutup layanan atau shutdown pemerintah Amerika Serikat selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ancaman dilontarkan setelah pembicaraan yang dilakukan di Gedung Putih pada hari Jumat gagal menemukan solusi pendanaan tembok perbatasan AS-Meksiko yang tak disetujui parlemen.

Trump memperingatkan para politisi senior Demokrat selama pertemuan bahwa dia siap untuk membiarkan penutupan lembaga-lembaga utama pemerintah AS berlanjut jika dia tidak mendapatkan dana untuk tembok tembok perbatasan.

"Kami memberi tahu Presiden bahwa kami membutuhkan pemerintah yang terbuka," kata Pemimpin minoritas Senat Demokrat Chuck Schumer setelah pertemuan.

"Dia menolak. Faktanya, dia mengatakan akan menutup pemerintah untuk waktu yang sangat lama, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," ujarnya.

Trump mengonfirmasi kepada wartawan di Rose Garden, Gedung Putih bahwa dia memang membuat ancaman shutdown seperti itu. "Ya, benar," katanya, seperti dikutip news.com.au

"Saya pikir itu tidak akan terjadi, tetapi saya pikir saya bisa berbicara untuk Partai Republik di Senat dan Partai Republik di DPR (Kongres). Mereka merasa sangat kuat memiliki negara yang aman, memiliki perbatasan yang masuk akal," ujarnya.

Trump mengklaim pembicaraan di Gedung Putih sangat produktif. Namun, kubu Demokrat menggambarkannya sebagai "perdebatan" ketika pemerintah bersiap memasuki minggu ketiga shutdown sebagian layanan pemerintah pada hari Sabtu (5/1/2019).

Layanan seperempat agen pemerintah AS saat ini ditutup sebagian dan 800.000 pekerja tidak dibayar setelah para politisi gagal menyetujui tagihan dana baru pada 21 Desember 2018 lalu. Mereka gagal mencapai kesepakatan mengenai apakah akan memasukkan anggaran USD5 miliar untuk dinding perbatasan AS-Meksiko yang diinginkan Trump.

Kongres atau Parlemen AS saat ini telah dikuasai kubu Partai Demokrat. Kubu oposisi tersebut berharap Partai Republik setuju untuk mengeluarkan undang-undang tanpa memasukkan anggaran untuk tembok perbatasan AS-Meksiko.

Proyek tembok perbatasan itu sejatinya adalah salah satu janji Trump selama kampanye pemilu 2016 lalu.

Demokrat hanya bersedia menyetujui anggaran USD1,3 miliar untuk keamanan perbatasan, termasuk pembangunan pagar bukan tembok.

Ketua Parlemen AS yang baru, Nancy Pelosi, mengatakan pertemuan di Gedung Putih panjang dan terkadang kontroversial.

“Kami tidak melakukan (pembangunan) tembok. Adakah yang ragu apakah kita tidak melakukan (pembangunan) tembok?," katanya.

Parlemen telah meloloskan dua langkah sementara yang bertujuan membuka kembali layanan pemerintah AS tanpa menyetujui anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan. Beberapa politisi Republik telah menyebelot untuk bergabung dengan politisi Demokrat yang menentang anggaran pembangunan tembok perbatasan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2781 seconds (0.1#10.140)