3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 16:01 WIB
loading...
3 Fakta Penerbangan...
Sejumlah pesawat berada di Bandara Beirut, Lebanon. Foto/anadolu
A A A
BEIRUT - Invasi darat Israel menuju Lebanon telah memunculkan sejumlah dampak nyata. Salah satunya membuat banyak jadwal penerbangan di Timur Tengah ditunda hingga dibatalkan.

Sebagaimana diketahui, Israel telah menerobos perbatasan Lebanon pada Selasa (1/10). Pada aksinya, tentara Zionis berdalih ingin menumpas Hizbullah yang memang berbasis di negara tersebut.

Berselang beberapa hari setelah invasi darat Israel, berbagai dampak yang mengganggu aktivitas keseharian warga mulai muncul. Hal ini termasuk gangguan jadwal penerbangan yang melanda Lebanon dan negara sekitarnya.

Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel

1. Sederet Maskapai Batalkan Penerbangan


Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah menciptakan kekacauan perjalanan udara. Diketahui, sejumlah maskapai penerbangan global mengalihkan atau membatalkan penerbangan dari Lebanon.

Mengutip Reuters, kondisi ini terjadi tak lama setelah Israel mengumumkan invasi daratnya ke Lebanon pada Selasa (1/10).

Banyak maskapai yang mengatakan mereka tidak akan menyediakan perjalanan hingga setidaknya pertengahan Oktober, tergantung pada situasi keamanan di Lebanon.

Kondisi ini sempat memicu kepanikan dari warga negara asing yang berada di Lebanon. Mereka tidak dapat meninggalkan negara itu karena maskapai penerbangan yang tersedia telah membatalkan operasi dengan alasan keselamatan.

Sebagai contoh penerbangan menuju Inggris dari bandara internasional Rafik Hariri. Meski bandara masih beroperasi, maskapai seperti Turkish Airlines, Emirates, Air France, dan Air Arabia, telah membatalkan penerbangan sementara waktu tanpa kejelasan pemulihan operasinya.

2. Tidak Hanya di Lebanon


Gangguan penerbangan tidak hanya terjadi di Lebanon atau Israel. Sejumlah negara Timur Tengah lain juga ikut merasakannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)