Israel Akui Lakukan Serangan Udara ke Suriah
A
A
A
TEL AVIV - Seorang pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi negara Zionis itu bertanggung jawab atas serangan udara di Suriah. Ia mengatakan angkatan udara Israel telah menyasar serangkaian target yang terlibat dalam transfer senjata Iran ke kelompok Hizbullah.
Pejabat Israel itu mengatakan angkatan udara telah menyerang beberapa sasaran Iran di tiga lokasi utama pada Selasa malam dan Rabu pagi. Dia mengatakan sasaran utamanya adalah fasilitas penyimpanan dan logistik yang digunakan oleh musuh bebuyutan Israel itu untuk mengirim senjata ke Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang didukung Iran dalam perang melawan Israel tahun 2006.
Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Suriah Cegat Rudal Israel di Atas Damaskus
Dia mengatakan Israel juga menghancurkan baterai anti-pesawat Suriah yang menembaki pesawat-pesawat Israel, dan mengklaim bahwa pasukan Iran beroperasi kurang dari 80 kilometer dari perbatasan Israel, bertentangan dengan jaminan Rusia seperti dikutip dari AP, Kamis (27/12/2018).
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim di bawah standar protokol keamanan Israel. Militer Israel sendiri belum mengomentari insiden itu.
Pejabat Israel itu mengatakan semua sasaran berhasil dihantam, dalam beberapa kasus menyebabkan ledakan sekunder. Dia mengatakan, tembakan anti-pesawat udara Suriah yang berbahaya telah membahayakan penerbangan sipil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel mengakui telah melakukan sejumlah serangan udara di negara tetangganya Suriah, sebagian besar diyakini telah ditujukan pada dugaan pengiriman senjata Iran ke Hizbullah. Iran dan Hizbullah telah mengirim pasukan ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad, yang tampaknya hampir menang setelah perang saudara tujuh tahun yang menghancurkan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk membangun kehadiran militer permanen di Suriah pascaperang.
Pejabat Israel itu mengatakan angkatan udara telah menyerang beberapa sasaran Iran di tiga lokasi utama pada Selasa malam dan Rabu pagi. Dia mengatakan sasaran utamanya adalah fasilitas penyimpanan dan logistik yang digunakan oleh musuh bebuyutan Israel itu untuk mengirim senjata ke Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang didukung Iran dalam perang melawan Israel tahun 2006.
Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Suriah Cegat Rudal Israel di Atas Damaskus
Dia mengatakan Israel juga menghancurkan baterai anti-pesawat Suriah yang menembaki pesawat-pesawat Israel, dan mengklaim bahwa pasukan Iran beroperasi kurang dari 80 kilometer dari perbatasan Israel, bertentangan dengan jaminan Rusia seperti dikutip dari AP, Kamis (27/12/2018).
Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim di bawah standar protokol keamanan Israel. Militer Israel sendiri belum mengomentari insiden itu.
Pejabat Israel itu mengatakan semua sasaran berhasil dihantam, dalam beberapa kasus menyebabkan ledakan sekunder. Dia mengatakan, tembakan anti-pesawat udara Suriah yang berbahaya telah membahayakan penerbangan sipil.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel mengakui telah melakukan sejumlah serangan udara di negara tetangganya Suriah, sebagian besar diyakini telah ditujukan pada dugaan pengiriman senjata Iran ke Hizbullah. Iran dan Hizbullah telah mengirim pasukan ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad, yang tampaknya hampir menang setelah perang saudara tujuh tahun yang menghancurkan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk membangun kehadiran militer permanen di Suriah pascaperang.
(ian)