Turki: Netanyahu Sedang Gelisah karena Tidak Bisa Pecah Suriah
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sedang gelisah karena dia telah gagal untuk dapat memecah belah Suriah.
Berbicara saat menggelar konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Tunisia, Khemaies Jhinaoui di Ankara, Cavusoglu menuturkan, ucapan simpati Netanyahu terhadap pasukan Kurdi Suriah adalah bentuk kegelisahannya karena gagal memecah Suriah.
"Ketika rencananya runtuh, dia tampak terganggu. Ciri umum Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Netanyahu adalah mereka berdua pembunuh bayi," kata Cavusoglu seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/12).
Turki selalu menganggap pasukan Kurdi Suriah atau yang biasa disebut YPG, memiliki koneksi dengan PKK, sebuah kelompok yang telah lama melakukan pemberontakan di Turki.
Sebelumnya, Cavusoglu sempat meledek Netanyahu sebagai pribadi yang mudah tersinggung dan juga menyebutnya sebagai pembunuh berdarah dingin, yang membantai warga Palestina.
"Penjajah yang menendang orang-orang yang tergeletak di tanah itu dengan mudah tersinggung: Netanyahu adalah pembunuh berdarah dingin di zaman modern, yang bertanggung jawab atas pembantaian ribuan warga Palestina tak berdosa, membom anak-anak di pantai," kata Cavusoglu.
Berbicara saat menggelar konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Tunisia, Khemaies Jhinaoui di Ankara, Cavusoglu menuturkan, ucapan simpati Netanyahu terhadap pasukan Kurdi Suriah adalah bentuk kegelisahannya karena gagal memecah Suriah.
"Ketika rencananya runtuh, dia tampak terganggu. Ciri umum Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan Netanyahu adalah mereka berdua pembunuh bayi," kata Cavusoglu seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (24/12).
Turki selalu menganggap pasukan Kurdi Suriah atau yang biasa disebut YPG, memiliki koneksi dengan PKK, sebuah kelompok yang telah lama melakukan pemberontakan di Turki.
Sebelumnya, Cavusoglu sempat meledek Netanyahu sebagai pribadi yang mudah tersinggung dan juga menyebutnya sebagai pembunuh berdarah dingin, yang membantai warga Palestina.
"Penjajah yang menendang orang-orang yang tergeletak di tanah itu dengan mudah tersinggung: Netanyahu adalah pembunuh berdarah dingin di zaman modern, yang bertanggung jawab atas pembantaian ribuan warga Palestina tak berdosa, membom anak-anak di pantai," kata Cavusoglu.
(esn)