Kirim Pembom Strategis ke Venezuela, Pompeo Kecam Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Michael Pompeo, mengkritik pemerintah Rusia karena mengirim "pembom separuh dunia" ke Venezuela. Rusia sebelumnya mengirimkan dua pesawat pembom Tu-160 ke Venezuela untuk mengikuti latihan angkatan udara.
"Orang-orang Rusia dan Venezuela harus melihat ini apa adanya: dua pemerintah korup menghambur-hamburkan dana publik, dan memadamkan kemerdekaan dan kebebasan sementara orang-orang mereka menderita," kata Pompeo di akun Twitternya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/12/2018).
Sekelompok pesawat militer Rusia melintasi Samudera Atlantik dan mendarat di Venezuela, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan sebelumnya mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, dua pembom strategis Tu-160, sebuah pesawat kargo An-124 dan pesawat jet Il-62 jarak jauh berada di antara pesawat yang mendarat di bandara Maiquetia di luar Caracas pada hari Senin waktu setempat.
AS dan Uni Eropa telah memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela karena mereka berusaha untuk mengisolasi negara di panggung dunia. AS telah menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro merusak institusi demokrasi di tengah krisis politik dan ekonomi yang berkembang di negara itu.
Setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow awal bulan ini, Maduro mengatakan dia mendapatkan dukungan dari Rusia untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari, serta untuk investasi pertambangan dan pemeliharaan senjata serta sistem pertahanan.
"Orang-orang Rusia dan Venezuela harus melihat ini apa adanya: dua pemerintah korup menghambur-hamburkan dana publik, dan memadamkan kemerdekaan dan kebebasan sementara orang-orang mereka menderita," kata Pompeo di akun Twitternya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/12/2018).
Sekelompok pesawat militer Rusia melintasi Samudera Atlantik dan mendarat di Venezuela, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan sebelumnya mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, dua pembom strategis Tu-160, sebuah pesawat kargo An-124 dan pesawat jet Il-62 jarak jauh berada di antara pesawat yang mendarat di bandara Maiquetia di luar Caracas pada hari Senin waktu setempat.
AS dan Uni Eropa telah memimpin upaya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela karena mereka berusaha untuk mengisolasi negara di panggung dunia. AS telah menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro merusak institusi demokrasi di tengah krisis politik dan ekonomi yang berkembang di negara itu.
Setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow awal bulan ini, Maduro mengatakan dia mendapatkan dukungan dari Rusia untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari, serta untuk investasi pertambangan dan pemeliharaan senjata serta sistem pertahanan.
(ian)