Delegasi Hamas Terbang ke Mesir untuk Dialog Rekonsiliasi
A
A
A
GAZA - Delegasi tingkat tinggi gerakan Islam Hamas menuju Ibu Kota Mesir, Kairo, untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat senior Mesir mengenai rekonsiliasi internal Palestina dan mengurangi pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Juru bicara Hamas di Gaza, Fawzi Barhoum mengatakan dalam sebuah pernyataan pers via email bahwa delegasi Hamas, yang mencakup para pemimpin dari Gaza dan luar negeri, dipimpin oleh Wakil Kepala Hamas Salleh Arouri.
Dia menambahkan bahwa kunjungan delegasi Hamas dilakukan sesuai dengan undangan resmi Mesir.
"Delegasi itu termasuk Musa Abu Marzooq, Khalil al-Hayya, Izat Resheg, Husam Badran dan Rawhi Mushtaha," kata Bahroum, menambahkan bahwa mereka semua adalah anggota di Politbiro Hamas seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (21/11/2018).
Ini adalah kunjungan pertama bagi delegasi senior Hamas untuk berkunjung ke Kairo sejak ketegangan terakhir yang berkobar di Jalur Gaza antara militan Gaza dan tentara Israel dua minggu lalu, yang menewaskan 14 warga Palestina.
"Kunjungan bertujuan untuk mempromosikan hubungan bilateral, mengakhiri pengepungan yang telah dikenakan di Jalur Gaza selama 12 tahun dan mencapai kesatuan nasional sesuai dengan perjanjian rekonsiliasi 2011 yang ditandatangani di Kairo," kata Barhoum.
Juru bicara Hamas di Gaza, Fawzi Barhoum mengatakan dalam sebuah pernyataan pers via email bahwa delegasi Hamas, yang mencakup para pemimpin dari Gaza dan luar negeri, dipimpin oleh Wakil Kepala Hamas Salleh Arouri.
Dia menambahkan bahwa kunjungan delegasi Hamas dilakukan sesuai dengan undangan resmi Mesir.
"Delegasi itu termasuk Musa Abu Marzooq, Khalil al-Hayya, Izat Resheg, Husam Badran dan Rawhi Mushtaha," kata Bahroum, menambahkan bahwa mereka semua adalah anggota di Politbiro Hamas seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (21/11/2018).
Ini adalah kunjungan pertama bagi delegasi senior Hamas untuk berkunjung ke Kairo sejak ketegangan terakhir yang berkobar di Jalur Gaza antara militan Gaza dan tentara Israel dua minggu lalu, yang menewaskan 14 warga Palestina.
"Kunjungan bertujuan untuk mempromosikan hubungan bilateral, mengakhiri pengepungan yang telah dikenakan di Jalur Gaza selama 12 tahun dan mencapai kesatuan nasional sesuai dengan perjanjian rekonsiliasi 2011 yang ditandatangani di Kairo," kata Barhoum.
(ian)