Prancis Serukan Reformasi Besar-besaran Uni Eropa
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyerukan untuk adanya reformasi besar-besaran untuk menjadikan Uni Eropa (UE) sebagai aktor yang lebih kuat untuk mengatasi tantangan baru di dunia.
Menyampaikan pidato di Parlemen Jerman, untuk menandai Hari Berkabung Nasional, Macron memuji UE atas pencapaiannya dan untuk menjaga perdamaian di benua itu selama lebih dari 70 tahun.
Namun dia juga menggarisbawahi bahwa blok yang beranggotakan 28 negara itu harus segera mereformasi diri untuk menghadapi tantangan yang semakin rumit dan bertumbuh dewasa ini.
"Hari ini, kita harus, bersama-sama, memiliki keberanian untuk membuka babak baru. Ancaman keamanan, perubahan iklim, pergolakan digitalisasi, kecerdasan buatan, migrasi. UE tidak dirancang untuk menghadapi tantangan ini," ucap Macron, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (19/11).
Macron menekankan bahwa negara-negara anggota UE harus bergerak maju dengan rencana untuk memperdalam integrasi fiskal, mengembangkan kebijakan suaka umum, dan menciptakan struktur pertahanan bersama.
Dia berpendapat, negara-negara anggota yang siap untuk integrasi lebih dalam di beberapa bidang harus bergerak maju tanpa menunggu yang lain. "Kami harus menerima langkah yang berbeda, lingkaran yang berbeda," katanya.
"Beberapa anggota dapat mengambil inisiatif, seperti Schengen atau euro, tetapi mereka harus selalu tetap terbuka untuk orang lain dan mengingat kepentingan Eropa bersatu," tambahnya.
Menyampaikan pidato di Parlemen Jerman, untuk menandai Hari Berkabung Nasional, Macron memuji UE atas pencapaiannya dan untuk menjaga perdamaian di benua itu selama lebih dari 70 tahun.
Namun dia juga menggarisbawahi bahwa blok yang beranggotakan 28 negara itu harus segera mereformasi diri untuk menghadapi tantangan yang semakin rumit dan bertumbuh dewasa ini.
"Hari ini, kita harus, bersama-sama, memiliki keberanian untuk membuka babak baru. Ancaman keamanan, perubahan iklim, pergolakan digitalisasi, kecerdasan buatan, migrasi. UE tidak dirancang untuk menghadapi tantangan ini," ucap Macron, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (19/11).
Macron menekankan bahwa negara-negara anggota UE harus bergerak maju dengan rencana untuk memperdalam integrasi fiskal, mengembangkan kebijakan suaka umum, dan menciptakan struktur pertahanan bersama.
Dia berpendapat, negara-negara anggota yang siap untuk integrasi lebih dalam di beberapa bidang harus bergerak maju tanpa menunggu yang lain. "Kami harus menerima langkah yang berbeda, lingkaran yang berbeda," katanya.
"Beberapa anggota dapat mengambil inisiatif, seperti Schengen atau euro, tetapi mereka harus selalu tetap terbuka untuk orang lain dan mengingat kepentingan Eropa bersatu," tambahnya.
(esn)